PERGUNU (JABAR)- Mengawali proses perkuliahan Sekolah Pascasarjana Universitas Islam Nusantara (UNINUS) Bandung mengadakan kegiatan Orientasi yang dilaksanakan dalam rangka menyambut mahasiswa baru Pascasarjana dan mengenalkan proses pembelajaran (Kamis, 02/08/2018).
Kegiatan tersebut diikuti oleh 65 orang Mahasiswa beasiswa Magister Pendidikan Agama Islam (S2) Universitas Islam Nusantara (Uninus) Bandung kelas Pergunu mengikuti orientasi mahasiswa baru di Kampus Uninus Bandung Jl. Soekarno Hatta No 530 Bandung.
Turut hadir pada kesempatan tersebut Warek 1 Uninus H Husen, Dekan FAI UNINUS Badruzaman, Direktur Pascasarjana Prof Sutaryat dan Ketua Pergunu Jawa Barat H Saepuloh.
"Kami mengucapkan terimakasih kepada Rektor UNINUS yang telah memberikan kesempatan kepada guru-guru NU di Jawa Barat untuk mengikuti pendidikan S2 di UNINUS dengan fasilitas beasiswa, ini sangat membantu kami dalam upaya meningkatkan dan mengembangkan kompetensi guru-guru NU di Jawa Barat" tutur Saepuloh
Selain itu, H Saepuloh menekankan kepada seluruh mahasiswa kelas Pergunu agar senantiasa menjaga nama baik Pergunu di Kampus, dengan mengikuti semua aturan yang diterapkan di Kampus UNINUS. Selain itu, semua mahasiswa harus ikut bertanggungjawab untuk membesarkan UNINUS.
Sementara itu, Dekan FAi UNINUS H Badruzzaman berharap agar semua Masiswa kelas Pergunu ini memperlihatkan etos perkuliahan yang tinggi. Semua mahasiswa Pascasarjana harus bisa mengembangkan keilmuan yang telah dimiliki.
"Kalian telah diberi fasilitas beasiswa, maka manfaatkan fasilitas ini dengan membuktikan etos  perkuliahan harus tinggi. Sebagai mahasiswa Pascasarjana maka kalian juga harus bisa mengembangkan diri, karena kulau S2 beda dengan S1. Perkuliahan S2 lebih kepada pengembangan" tutur Badruzzaman.
Sementara itu, Warek 1 UNINUS H Husen, mengucapkan terimakasih kepada Pergunu sudah memberikan kontribusi kepada UNINUS untuk menganalisis kebutuhan lembaga pendidikan, sehingga kita bisa berupaya untuk menjawab permasalahan tersebut.
 "Lembaga pendidikan NU, sekarang ini masih ketinggalan jauh. Oleh karena itu tesisnya harus menganalisis, mengkaji, dan memberikan solusi untuk mengembangkan lembaga pendidikan NU" tutur H Husen
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H