Berdasarkan diagram di atas kondisi likuiditas PT Widodo Makmur Unggas di tahun 2019 adalah 0,13 artinya setiap Rp 1 utang lancar di jamin oleh Rp 0,13 kas dan setara kas. Kemudian di tahun 2020 mengalami penurunan sebesar 0,04 yang berarti kemampuan kas dan setara kas dalam menutupi utang lancar semakin memburuk. Namun pada tahun 2021 likuiditas kembali mengalami peningkatan sebesar 0,14 akan tetapi pada tahun 2022 likuiditas kembali mengalami kenaikanan, yang artinya kondisi likuiditas PT . Aneka Tambang pada rasio kas tidak mengalami peningkatan yang signifikan.
Kesimpulan
Berdasarkan dari 2 rasio di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa kondisi likuiditas PT. Widodo Makmur Unggas semakin membaik meskipun kenaikan dan penurunan tidak terlalu signifikan. PT. Widodo Makmur Unggas mengalami kenaikan yang cukup signifikan yang artinya perusahaan ini mampu memenuhi semua kewajiban baik utang jangka pendek ataupun jangka panjang. Selanjutnya pada rasio kas menunjukkan bahwa PT. Aneka Tambang dari tahun 2019 hingga 2022 mengalami peningkatan yang signifikan yang artinya kinerja keuangan perusahaan ini semakin membaik sehingga mampu menghasilkan keuntungan di setiap tahunnya.
Referensi
https://www.widodomakmurunggas.co.id/id/hubungan-investor/laporan-presentasi/laporan-tahunan