Di lokasi-lokasi tersebut nantinya bisa dipasang sebuah parklet dalam jarak setiap 300-400 meter. Keistimewaan Jogja bisa dimunculkan dengan tema serta desain yang kreatif dan tidak monoton antara satu parklet dengan yang lain.Â
Pun apabila tidak memungkinkan membuat parklet permanen, Jogja bisa menghadirkan parklet temporer. Banyak kota di dunia yang menerapkan konsep parklet temporer yang bisa dibongkar pasang dengan mudah.
Jika inisiatif di lokasi percontohan ini disambut baik oleh warga, selanjutnya parklet bisa dipasang di seluruh jalan protokol di Jogja. Warga Jogja pun lama-lama akan merasa nyaman untuk berjalan kaki untuk bermobilitas jarak dekat.Â
Sebab mereka tahu ada public space yang tersedia untuk tempat mereka beristirahat dan bersantai sejenak kalau merasa capai, tanpa perlu mampir dulu ke minimarket/warung terdekat.
Pada akhirnya, parklet bukan hanya menjadi inovasi untuk mencukupi kebutuhan public space sebuah kota. Bukan tidak mungkin parklet juga akan menjadi identitas baru yang melekat dengan image Jogja istimewa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H