[Nama inisial="AW, AAS, VW"]3 SAHABAT DENGAN IMPIANYA
Berawal dari sebuah Rumah kontrakan di kota Malang, ada 3 seorang pemuda yang berasal dari 2 daerah yang berbeda yang merantau di kota orang demi mencari masa depanya. Cerita ini bermula pada saat kami berada pada satu kontrakan di salah satu daerah di kota malang, sebut saja saya “AW” dan Kedua sahabat saya “AAS” dan “VW” hehheehe…pakai nama inisial enggak masalah kan !!!! tenang saja kami bukan teroris kok ? hehehe.. kami bertiga kuliah di salah Perguruan Tinggi Negeri paling TOP di Kota Malang, pasti sudah tau kan Perguruan Tinggi Negeri paling TOP di Malang, kalau masih penasaran saya kasih tau inisialnya? Yuupss inisialnya UB Hehehehe. Gimanaa Pasti sudah tau kan? :D
Kami bertiga kuliah di salah satu Fakultas paling Populer dan Hits di UB, banyak orang menyebut Fakultas kami sebagai Fakultas Ilmu Artis. Hehehe pasti orang mendengarnya sedikit kaget!!! “apa? Fakultas ilmu artis” emang ada? Iya itu hanyalah sebutan orang-orang. Saya juga kurang tau kenapa Fakultas kami di juluki sebagai Fakultas Ilmu Artis, apa mungkin Mahasiswanya banyak yang mirip artis ataupun gimana saya juga kurang paham.
Saya dan kedua sahabat saya berasal dari daerah yang berbeda Namun, niat kami bertiga di sini sama yaitu belajar demi mempersiapkan masa depan. Waduuhh…sedikit serius gak apa-apa kan iya ngomongin masa depan. Hehehe
Kami bertiga sangat beruntung bisa diterima kuliah di salah satu PTN di Malang yang cukup bagus, tidak semua orang bisa berkuliah disini. Kami bertiga sangat bersyukur diberi kesempatan bisa berkuliah dan menimba ilmu disini…
Namun, banyak hambatan yang harus kami bertiga lalu selama hidup di kota rantauan ini. Tidak mudah memang hidup di kota, apalagi hidup dikota besar seperti Malang. Banyak godaan yang dapat menghambat perkuliahan kami. Pola hidup yang berbanding terbalik dari kehidupan kami sebelumnya yang hanya tinggal di kota kecil, iya bisa disebut juga hidup di desa. Apalagi sekarang tanpa adanaya pengawasan kedua orang tua kami harus bisa menjaga amanah dari orang tua dirumah.
Kami bertiga sekarang sudah menginjak semester 5, Waaaaah.... lumayan cukup tua juga iya hehehee. Tidak terasa sudah kurang lebih dua tahun kuliah di Malang, kami sudah mulai memikirkan impian dan gambaran setelah lulus dari kampus. Apakah mau meneruskan kuliah atau kerja?
Pada suatu hari kami ngobrol membicarakan mengenai masalah impian masing-masing, kami bertiga mempunyai impian yang berbeda-beda ada yang mau jadi director, dosen, ataupun jadi dokter. Waahh ada yang aneh ini !!!! ingin jadi dokter padahal kami sekarag kuliah bukan di K EDOKTERAN, tapi ini bukan maslah besar, ini hanyalah sebuah impian dan tidak ada satu orang pun yang tau kelak impian kita bertiga bisa terwujud. Hanya allah lah yang menentukan kami hanyalah berusaha dan berusaha mewujudkan impian.
Selain itu kami mempunyai satu harapan? Yaitu kami bisa lulus bersama-sama tepat waktu. Impian kita bertiga yaitu bisa wisuda bareng.
Pada suatu malam apa yang merasuki otak dari salah satu sahabat kami, mereka mempunyai ide berfoto dan berdandan sesuai profesi yang di inginkannya kelak. Setelah shalat magrib kami bertiga mulai memikirkan kostum apa yang akan kami pakai untuk berfoto. Setelah siap dengan pakaian masing-masing kami siap berfoto-foto narsis seperti anak muda zaman sekarang yang suka narsis selfie di sembarang tempat. Hehehehe . salah satu dari kami ada yang berpakaian ala-ala Dokter dan ada juga yang memakai pakaian rapi berkemeja dan berdasi, katanya sih Director? Hehhe iya deh director ... saya pun bingung apa yang harus saya pakai dan akhirnya saya punnya ide memakai almamater kebanggaan kampus kami. Anak-anak bilang sih seperti Dosen, hehehe amiiinnnn....
Apa yang kita lakukan seperti hanya sekedar iseng-iseng untuk menghilangkan rasa penat, tapi dari keisengan ini kami berharap impian kita bersama kelak bisa terwujud.
“Kita harus mempunyai sebuah impian, Tanpa impian yang tinggi maka kita hanya akan meraih pencapaian yang rendah. Tetapi mempunyai sebuah impian harus di imbangi dengan niat, usaha dan kerja keras. Tanpa kerja keras mustahil impian kita bisa terwujud. impian bukan jaminan kita sukses tetapi impian hanyalah gambaran apa-apa yang akan kita capai saat kita sukses kelak”.
By: Ageng Wahyudi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H