" Hujan adalah alasan"
" Hujan adalah semua orang memihak pada bersandar."
" Hujan adalah kamuflase orang menangis."
" Mari kita mencintai kemarau, selayaknya aku mencintai hujan."
" Aku telah mencintai kemarau. Dan enggan beralih ke hujan."
" Kenapa kau akan ikut bersama umat peminta hujan?"
" Apa aku berdoa meminta hujan di tengah umat itu?"
" Kau minta apa?"
" Aku minta agar umat peminta hujan juga mencintai kemarau berkepanjangan."
Umat peminta hujan melakukan ibadahnya ditengah ladang kerontang. Mereka masih tetap mendamba hujan. Bersama, meminta agar Tuhan membasahi dengan embun pada dahaga-dahaga mereka. Walau tak banyak orang tahu. Cinta adalah hujan. Mencintai kemarau panjang adalah hujan terindah bagi diri sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H