Mohon tunggu...
Ageng Rikhmawan
Ageng Rikhmawan Mohon Tunggu... lainnya -

"Karena Teknologi yang berfilosofi dan berseni adalah Tempe Indonesia."

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Menghargai Tulisan dengan Membuat Gambar Ilustrasi Sendiri

11 Oktober 2011   00:15 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:06 1336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari Minggu kemarin, tanggal 9 Oktober 2011. Saya berkesempatan untuk mengikuti Dialog Kebangsaan yang diadakan di Vihara Buddhagaya Watu Gong Semarang dalam rangka 56 tahun berdirinya yayasan tersebut. Dengan para pembicara : Gus Mus, Lan Fang, Bhikku Dhammasubho dan Moderator Prof Budi Widianarko (Rektor Unika Semarang .

Ada salah satu kutipan yang menarik dari Bhikku Dhamasubho mengenai bagaimana cara kita untuk mendidik / mencontohkan. Yaitu dengan mengunakan 3 bahasa : Bahasa Lisan, Bahasa Tubuh dan Bahasa simbol. Dengan mengunakan dan mengkombinasi 3 bahasa tersebut, mendidik akan lebih bisa/mudah diterima oleh peserta didik. Dimana kita memberikan contoh dengan lisan (berbicara), dengan mencontohkan perilaku kita ( tubuh ) dan mengkuatkannya dengan bahasa simbol (Tulisan dan Gambar).

Kemudian saya menimang-nimang, bagaimana mengunakan 3 bahasa tersebut untuk memperbaiki gaya menulis atau memperbaiki kualitas tulisan saya. Menilik dari kebiasaan menulis saya, terbiasa dengan membuat gambar ilustrasi sendiri dan itu termasuk pengembangan bahasa simbol. Kebanyakan tulisan saya berisi cerpen / puisi, ilustrasi yang saya buat akan lebih memudahkan dalam pemahaman tulisan. Kekuatan gambar ilustrasi yang baik akan menjadikan sebuah tulisan menjadi lebih indah jika dipandang, lebih menjual, dan lebih bermakna. Terpenting bagi saya, membuat gambar ilustrasi sendiri adalah penghargaan bagi  tulisan.

Bagaimana dengan tulisan reportase ?. Tentu saja gambar ilustrasinya bukan gambar yang kita buat sendiri, tetapi kita ambil sendiri dari sebuah peristiwa. Itu akan membuat keorisinalitasan tulisan. Sayang tak banyak tulisan saya di kompasiana tentang reportase, sehingga saya tidak dapat mencontohkan.

Jadi bukan hanya copy dari google image untuk membuat gambar ilustrasi. Kemampuan editing gambar dengan program komputer juga diperlukan. Untungnya saya sedikit bisa mengedit gambar dengan Adobe Photoshop. Bagaimana jika tidak pandai dengan editing gambar mengunakan Photoshop?. Kalau anda mempunyai sebuah kamera di ponsel, mungkin itu menjadi alat yang baik untuk membuat gambar ilustrasi.

Jangan lupa jika anda mengupload gambar, identitas gambar ditulis sama dengan judul tulisan anda. Ini digunakan untuk mendongkrak tulisan anda di mesin pencari google.

Selamat Menulis, Selamat berilustrasi, Semoga membuat otak kanan-kiri kita menjadi seimbang.

[caption id="attachment_135165" align="aligncenter" width="300" caption="Contoh gambar Ilustrasi yang saya buat sendiri."][/caption]

[caption id="attachment_135971" align="aligncenter" width="300" caption="contoh yang lain."][/caption]

[caption id="attachment_140816" align="aligncenter" width="300" caption="Wayang Sedotan Petruk ; Icon saya"][/caption]

Saya menggunakan simbol " Sedotan Petruk" untuk semua identitas gambar ilustrasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun