Mohon tunggu...
Ageng Rikhmawan
Ageng Rikhmawan Mohon Tunggu... lainnya -

"Karena Teknologi yang berfilosofi dan berseni adalah Tempe Indonesia."

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Gadis yang Kucintai Kemarin

3 Januari 2012   11:10 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:23 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13255883181340408905

Di gang, sudah tidak ada orang. Katamu berhenti disini. Biarlah berjalan kaki saja. Mencoba memperlama. Ku tarik tangamu hendak kucium pipimu. Kau menampar. Lalu tawa bahak kita mengiringi kau berjalan menuju kegelapan pulang. Aku lalu duduk menamatkan sisa rokok, di gang ujung jalan. Itulah kisah gadis yang kucintai kemarin.

Dua tahun tentu sudah sangat berbeda. Kabar gadis yang kucintai kemarin sudah berganti pula. Wajahmu putih berbalut kerudung hitam. Tak segempal terakhir saat mengajakkmu ke Pasar malam lalu. Kau baru pulang dari Jazirah Arab. Tas-tasmu sangat besar sesak di Taxi itu. Sanak saudaramu mengerubuti. Keponakan-keponakan berjingkat-jingkat kegiarangan.

Memandangmu dari jauh ujung gang yang sama. Kupastikan kau tak mengenalku lagi. Tak usah berprasangka. Kembali menamatkan rokok, berdendang tentang lagu yang sama. Tak perlu lagu patah cinta yang lainnya.

Semarang 3 Januari 2012. 17:59

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun