Duapuluh empat itu tak cukup
Enam puluh turunannya pun
tak sanggup
Sepuluh jari termaktub
Bahwa usaha selaksa nyawa
Bulu-bulu pembungkus nyawa
Perlu nyanyian pelan
Penghilang dahaga
Dahaga sekembali
Dari keringat senyawa
Rajut-rajut mimpi
Lepas hari
Kalau hujan datang
Pelankan rintik
dan derunya hembusan
Biar
Sangkala siap tertiup
Esok pagi laksana
Kala hujan datang
Angkuh guncang dunia
Restu Tuhan koyak jagad
Rintik tangis beramarah
Aku menerima reaksi
Dahaga kutelan kembali
Paksa renung aksi dan dosa
Sang Khalifah
( Semoga Cuaca bersahabat dengan kita,
atau setidaknya kita mensahabatkan cuaca
dengan memelihara alam)
Kudus 11-1-11 1:11
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H