Mohon tunggu...
Ageng Pangestu
Ageng Pangestu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penerima Beasiswa KIP Kuliah 2020 Institute Pariwisata Trisakti

About tourism, busines, finance and self development.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Positif Pariwisata Konvensional

14 Juli 2024   11:14 Diperbarui: 14 Juli 2024   11:21 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dampak Budaya

1. Pelestarian dan Promosi Budaya Lokal

  • Pariwisata dapat menjadi alat yang efektif untuk melestarikan dan mempromosikan budaya lokal. Dengan meningkatnya minat wisatawan terhadap budaya lokal, komunitas sering kali lebih termotivasi untuk menjaga tradisi dan warisan budaya mereka.
  • Festival, pertunjukan seni, dan pameran budaya yang diadakan sebagai bagian dari atraksi wisata membantu meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap budaya lokal, baik di kalangan wisatawan maupun masyarakat setempat.

2. Pengembangan Seni dan Kerajinan Lokal

  • Pariwisata mendorong pengembangan seni dan kerajinan lokal dengan menciptakan pasar bagi produk-produk tersebut. Wisatawan sering kali tertarik untuk membeli suvenir dan kerajinan tangan yang unik, yang memberikan sumber pendapatan tambahan bagi pengrajin lokal.
  • Dukungan finansial dari pariwisata juga membantu seniman lokal untuk mengembangkan keterampilan mereka dan mempromosikan karya mereka ke pasar yang lebih luas.

3. Pendidikan Budaya

  • Melalui pariwisata, wisatawan dapat belajar tentang sejarah, tradisi, dan nilai-nilai budaya dari destinasi yang mereka kunjungi. Pengalaman ini meningkatkan pemahaman dan apresiasi mereka terhadap keragaman budaya di dunia.
  • Pendidikan budaya ini tidak hanya bermanfaat bagi wisatawan, tetapi juga bagi masyarakat lokal, yang mendapatkan kesempatan untuk membagikan dan melestarikan budaya mereka.

Dampak Lingkungan

1. Pelestarian Lingkungan

  • Meskipun pariwisata konvensional sering kali dikritik karena dampak negatifnya terhadap lingkungan, ada juga banyak inisiatif pariwisata yang fokus pada pelestarian lingkungan. Banyak destinasi wisata yang mengalokasikan sebagian pendapatan mereka untuk konservasi alam dan perlindungan satwa liar.
  • Program ekowisata dan pariwisata berkelanjutan yang berkembang dalam industri pariwisata konvensional membantu menjaga ekosistem alami dan meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan wisatawan dan masyarakat lokal.

2. Rehabilitasi dan Pengelolaan Sumber Daya Alam

  • Beberapa destinasi wisata mengadopsi praktik-praktik pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan untuk menjaga keindahan alam dan keanekaragaman hayati mereka. Upaya ini termasuk program rehabilitasi lahan, penghijauan, dan pengelolaan limbah yang lebih baik.
  • Pariwisata juga mendorong penelitian dan pendidikan lingkungan, yang membantu mengidentifikasi dan menerapkan solusi untuk masalah lingkungan.

3. Kesadaran dan Edukasi Lingkungan

  • Pariwisata dapat meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan wisatawan. Banyak destinasi wisata menawarkan program edukasi yang mengajarkan pentingnya pelestarian lingkungan dan praktik ramah lingkungan.
  • Edukasi ini membantu wisatawan untuk lebih menghargai dan melindungi lingkungan alam yang mereka kunjungi, serta menerapkan praktik-praktik berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Pariwisata konvensional memiliki banyak dampak positif yang signifikan terhadap ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan. Penciptaan lapangan kerja, peningkatan pendapatan, pelestarian budaya, pemberdayaan komunitas lokal, dan pelestarian lingkungan adalah beberapa manfaat utama dari pariwisata konvensional. 

Dengan mengelola pariwisata secara bertanggung jawab dan berkelanjutan, kita dapat memaksimalkan dampak positif ini dan memastikan bahwa pariwisata terus memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan. Pariwisata yang dikelola dengan baik dapat menjadi alat yang efektif untuk pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan global.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun