Globalisasi ditandai kehadiran teknologi informasi dan transportasi telah membawa dampak terhadap perubahan kehidupan di segala bidang. Kini manusia sangat mudah terhubung melalui alat komunikasi (jaringan internet/online) tanpa harus dibatasi jarak/ruang dan waktu.
Mudahnya konektivitas telah membuat kehidupan politik, ekonomi, sosial, budaya dan aktivitas lainnya semakin berkembang. Satu sama lain saling terhubung dengan banyak pilihan sesuai kepentingan masing-masing. Demikian halnya interaksi sosial semakin tumbuh, jaringan dan relasi terbangun luas tanpa batas sehingga membuka banyak peluang atau usaha baru.
Bagi mereka yang bisa menyikapi, langkah cerdas yang perlu dilakukan adalah menjalin kerja sama saling menguntungkan. Terutama di bidang ekonomi dan bisnis, globalisasi merupakan peluang sekaligus tantangan yang perlu disikapi secara serius.
Dalam kondisi mudah berkoneksi dan berinteraksi ini sesungguhnya banyak nilai yang bisa dipetik, diantaranya benefit ekonomi yang dapat digarap untuk ditumbuh-kembangkan secara bersama-sama.
Kolaborasi (bekerja sama) disini merupakan pilihan cerdas sebagai langkah adaptif/penyesuaian terhadap perubahan jaman sehingga jaringan maupun relasi yang terbangun semakin luas. Ini sangat memungkinkan karena kita tidak bisa lagi berpikiran sempit, terbatas dan terkungkung dalam cara pandang atau pola pikir lama yang hanya berkutat di lingkungan terbatas.
Di era global dibarengi iklim pasar bebasnya semua kondisi sudah berubah. Jaman dulu kita lebih mengandalkan strtategi politik ekonomi dan bisnis berdasarkan kepemilikan (owning), kini saatnya berkolaborasi, mengembangkan penekanan saling berbagi (sharing), bersama dalam berbagi peran termasuk dalam sumber daya yang kita miliki.
Pengaruh globalisasi tidak bisa dihindari, kita harus cerdas misalnya dalam menggunakan fasilitas teknologi dengan mamanfaatkan smartphone yang terhubung jaringan internet, memanfaatkan infrastruktur, sarana transportasi (motor, mobil, pesawat) guna menunjang segala aktivitas yang sedang kita lakukan untuk menatap masa depan (the future).
Proses perubahan yang begitu cepat seperti dipaparkan diatas, sering disebut disrupsi (disruption) yaitu era yang mengajak kita untuk ikutan berubah menyesuaikan dengan kondisi terkini. Disrupsi bukan hanya menyangkut penggunaan fasilitas berteknologi tinggi, namun lebih pada perubahan paradigma atau cara pandang dan strategi mencapai tujuan berjangka panjang.
Banyak nilai tambah yang akan diperoleh bilamana era disrupsi ini disikapi melalui langkah kolaborasi (bekerja sama, bergotong royong, berbagi fungsi dan peran) diantaranya yaitu: pekerjaan yang kita lakukan semakin efisien, penghematan biaya karena prosesnya berlangsung  semakin cepat.
Disamping itu juga mendorong terciptanya peluang atau produk-produk baru yang berkualitas, menciptakan pangsa pasar baru lebih luas dan terbuka. Produk berupa barang atau jasa yang dihasilkan semakin mudah diakses oleh para pengguna melalui layanan online termasuk pemanfaatan fasiltas teknologi finansial yang telah mendukung.
 Berkolaborasi di era disrupsi seperti sekarang merupakan pilihan atau sebagai langkah strategis menghadapi perubahan jaman yang berlangsung begitu cepat. Gejala ini sangat penting untuk  dipahami sekaligus mengantisipasi jangan sampai usaha ataupun bidang pekerjaan apapun yang kita hadapi tiba-tiba  mengalami kolaps karena tak mau dan tak mampu beradaptasi dengan percepatan perubahan jamannya. (Subarja W).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H