Mohon tunggu...
Rivaldo Pramana
Rivaldo Pramana Mohon Tunggu... Desainer - Mahasiswa

Mahasiswa DKV ISI YK

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Analisis Dampak Iklan Luar Ruang di Jalan Gejayan, Kabupaten Sleman 2019

27 November 2019   19:45 Diperbarui: 27 November 2019   20:15 567
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untuk analisis iklan luar ruang, kami mengidentifikasi elemen-elemen di hadapan teori yang kami gunakan. 'Teori Segitiga Sosiologi Desain Agus Sachari' dalam makalah ini aspek manusianya adalah masyarakat di sekitar Pertigaan Gejayan, benda desainnya adalah Billboard di Pertigaan Gejayan, dan sistem nilainya menggunakan asumsi yang datang mengenai kenapa Jalan Gejayan menjadi lokasi yang populer untuk memasang billboard.

Menurut kelompok kami, ada dua alasan logika kenapa terdapat konsentrasi billboard yang begitu padat di kawasan Pertigaan Gejayan.

1. Jumlah Kampus dan Demografi Kawasan Sekitar.

Jalan Gejayan dekat dengan Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas GajahMada, dan institusi pendidikan tinggi lainnya di Yogyakarta. Konsentrasi mahasiswa di kawasan ini membantu pertumbuhan iklan luar ruang di daerah ini. 

Pasalnya,  demografi dari mahasiswa yang biasa belajar dan menjalani kehidupan sehari-hari di   daerah tersebut bisa dikategorikan sebagai 'konsumtif', yang biasa menyamakan   kedudukan kebutuhan tersier (hiburan) dan primer (kebutuhan dasar) (Syamila, 2015).   Kebiasaan dan perilaku inilah yang memberikan permintaan atas alat dan media    periklanan di daerah seperti pertigaan Jl. Gejayan ini.

2. Posisi Iklan Luar Ruang Sebagai Penambah Pemandangan

Pertigaan Jl. Colombo dan Jl. Gejayan, secara lokasi, bersampingan dengan    sebuah areal kuburan, lebih tepatnya kuburan RS. Bethesda. Penempatan iklan luar        ruang yang sangat berlebih di area ini juga bisa dikatakan sebagai upaya untuk menutupi area kuburan, dan memberi pemandangan yang terkesan lebih hidup untuk        pengendara yang berhenti di pertigaan tersebut.  

Penjelasan di atas menjadi dasar sistem nilai kami untuk dibandingkan dengan hasil wawancara masyarakat Gejayan sebagai aspek manusia dan kenyataan iklan luar ruang di lapangan sebagai aspek benda desain. Dari sini kita bisa mengidentifikasi proses interaksi dan komunikasi apa yang terjadi, atau lebih tepatnya menentukan masalah sosiologi desain apa yang ada karena keberadaan billboard-billboard tersebut.

Lalu setelah 'Teori Segitiga Sosiologi Desain Agus Sachari' menjelaskan soal 'Sosoiologi Desain', kami berlanjut pada 'Teori Segitiga Triadik Sumbo Tinarbuko' di mana sosiologi desain menjadi salahsatu aspek dalam teori tersebut.

Kenapa kami berlanjut kepada teori kedua adalah karena hasil dampak Visual iklan luar ruang yang menjadi tujuan kami menulis makalah ini datang dalam bentuk 'Budaya Kreatif' dan 'Pembangunan/Modernisasi' yang terjadi di masyarakat akibat iklan luar ruangan.

 Karena salah satu aspek triadik, yaitu Sosiologi Desain, sudah dijawab oleh segitiga sosiologi desain, kita dapat mengidetifikasi aspek budaya kreatif dan pembangunannya. Kami menggunakan kedua teori seperti rumus untuk menemukan jawaban yang menjadi tujuan makalah ini. Mengidentifikasi variabel dengan cara mengumpulkan data, menggunakan teori sebagai rumus, dan menggunakan 'rumus' tersebut untuk mendapatkan variabel yang kami cari sebagai jawaban makalah kami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun