Mohon tunggu...
Ageng Indra
Ageng Indra Mohon Tunggu... -

Kebetulan suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Politik

Potensi Sesungguhnya Pilpres 2014

23 Juli 2014   19:51 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:27 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

"Gapapa kalah, biar mata orang Indonesia terbuka setelah melihat bagaimana jadinya Indonesia 5 tahun ke depan."

Secara tidak langsung, mereka berharap bahwa selama lima tahun ke depan, Indonesia akan terpuruk. Saya tahu kalian tidak ikhlas. Tapi bersikap seperti itu sungguh kekanak-kanakan. Meskipun saya mungkin juga akan ngetweet begitu kalau Prabowo menang. Yah, saya akui saya sendiri masih kekanak-kanakan.

Tapi tentu saja, bukan itu sikap yang seharusnya dimiliki bangsa Indonesia saat ini. Setelah Presiden terpilih, bukan berarti kita menyerahkan lima tahun masa depan negeri ini hanya pada pundak Presiden dan wakilnya. Tidak seharusnya kita terpecah belah, justru sekarang ini, seharusnya kita bersatu untuk bersama memantau kinerja Presiden baru kita agar kebijakan-kebijakannya dapat membawa Indonesia menjadi negara yang lebih baik.

Teman saya pernah bilang “Siapapun presidennya, menurut aku gak akan bener-bener ngaruh.” Saya sendiri juga berpikir demikian. Partisipasi rakyat yang luar biasa dalam pemilu kali ini membuat saya yakin kalau potensi sesungguhnya pilpres kali ini bukanlah para kandidatnya, melainkan rakyat Indonesia yang mulai melek politik dan sanggup memantau kinerja pemerintahan.

Right know, It’s not the power of government. It’s the power of people.

Kalau pemerintah menyimpang, kita harus sama-sama protes. Kalau bagus, ya kita apresiasi. Jangan sampai nanti Jokowi jadi mikir, “Dari pada ribet saya, kerja yang gampang saja lah. Toh rakyat tetep bangga sama saya,” lalu melakukan kesalahan yang sama sampai tiga kali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun