Mohon tunggu...
Ageng JembarJumantoro
Ageng JembarJumantoro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Malang

Mahasiswa S1 Ilmu Sejarah Universitas Negeri Malang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Eksistensi Tengkleng Solo sebagai Kearifan Lokal

14 Desember 2022   20:04 Diperbarui: 14 Desember 2022   20:25 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Khususnya para pribumi asli tidak dapat mengkonsumsi karena ekonomi yang sedang menurun kemudian dari tulang-tulang daging kambing tersebut dimanfaatkan dan dimasak dengan campuran bumbu sederhana. Tengkleng biasanya dikenal dengan tulang dengan daging yang masih tersisa atau menempel pada dinding-dinding sedikit di tulang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun