Di hari sabtu tanggal 7 September 2024, Jejak Anak kembali mendapatkan kesempatan untuk berbagi pengalaman dalam konteks menulis, berpetualang, parenting dan lingkungan.
Sebuah kesempatan yang diberikan oleh Bakes Banpol Pemrov Jawa Barat, tepatnya di pusat perbelanjaan Mal Kasablanka di kawasan Jakarta Selatan. Acara talkshow yang dikemas sungguh apik karena memadukan antara kompetisi soal perkopian, UMKM dan Talkshow.
Jejak Anak bercerita soal awal terbentuknya sebuah komunitas Jejak Anak dari sebelum Pandemi melanda, hal ini karena kecintaan akan orang tua dengan anak melalui pendekatan petualangan.
Berbagai kegiatan yang membersamai anak dan orang tua menjadi fokus dalam setiap petualangan dan perjalanan seperti susur sungai, kemping, turun tebing, trekking, susur gua, canoeing dan banyak lagi.
Selalu ada cerita dalam setiap petualangan dan perjalanan-perjalanan baik yang dilakukan secara komunal maupun yang dilakukan secara individual. Hal ini tentu saja membuat memori-memori tersebut layak untuk dinarasikan dalam sebuah Kumpulan cerita maka disepakati untuk dituangkan dalam sebuah buku yeng kami beri judul "Jejak Anak"
Itulah cerita seklumit awal terbentuknya Jejak Anak sebagai komunitas yang kemudian terdeskripsikan dalam untaian cerita dalam buku, pengalaman inilah yang kami bawa kemana-mana untuk diceritakan bahwasanya menulis buku bukanlah hal yang mustahil untuk dilakukan oleh semua orang, soal kemudian yang menjadi tantangan adalah bagaimana kita sebagai orang tua dapat berkolaborasi untuk membuat karya bersama dengan anak-anak kita.
Kolaborasi menulis buku menurut saya merupakan contoh konkrit Parenting, kenapa? Karena dalam prosesnya ada pola asuh yang sadar tidak sadar kita bangun bersama terkait dengan komitmen untuk menulis, saling menjaga semangat, saling menjaga komunikasi, dan saling mengingatkan untuk menyelesaikan tugas masing-masing di setiap babnya.
Untuk sebagian orang proses menulis yang melibatkan antara orang tua dan anak sama dapat dikatakan sebagai pendidikan yang berbasis projek (Project based Learning) sebuah contoh konkrit pembelajaran yang mendapatkan output positif.
Yukkk menulis bareng anak..., semua pasti bisa.
Ageng Priyanto Age
Founder Jejak Anak, Penggiat Experiential Education, Penggiat Adventure Therapy, Sukarelawan MONTANA - Volunteer Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, NLP Coach
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H