Hutan Hujan -- Jejak Anak. Sekolah Kemandirian hari ketiga pagi hari para peserta sudah berada di luar tenda, kali ini mereka akan membuat sarapan untuk mereka sendiri. Dihadapan mereka sudah tersedia nasi putih, minyak goreng, bumbu-bumbu, kecap, dan perlengkapan masak. Mereka pagi ini akan memasak nasi goreng, sebuah kegiatan pagi hari yang mungkin sangat jarang mereka lakukan dirumah secara mandiri, biasanya mereka hanya tinggal makan karena sudah tersedia diatas meja makan.
Fasilitator pagi ini kak Panji Ukoro memberikan briefing soal mekanisme pembuatan nasi goreng yang dilakukan secara berkelompok, memasak nasi goreng ala Sekolah Kemandirian memang terasa bedanya dan mereka merasa tertantang untuk membuat Nasi Goreng terenak pagi itu untuk mereka santap sebagai sarapan mereka.
Para peserta pun mendengarkan aba-aba dari kak Panji Ukoro, dan dalam sekejappun nasi goreng sudah tersedia di hadapan mereka, proses pembuatan nasi goreng buat mereka adalah sesuatu yang baru bagi kebanyakan para peserta Sekolah Kemandirian. Ada yang saat hendak memecahkan telur malah pecah semua, maka dalam sekejab pecahlah tawa dari semua peserta yang tadinya suasanya serius dan fokus, namun mereka dengan sigap untuk saling membantu membereskan pecahan telur tersebut dan kembali fokus dalam membuat nasi goreng.
Nasi Goreng Ajaib pun hadir pagi itu di Sekolah Kemandirian tentunya dengan selera masing-masing kelompok, mereka sangat antusia melahap nasi goreng hasil mereka berproses bersama. Nasi Goreng karya mereka yang mungkin ada yang baru pertama kali membuat nasi goreng seumur mereka saat itu. Antusiasme mereka pagi itu sangat terlihat hingga nasi terakhir dari masing masing piring mereka.
Nasi Goreng Ajaib di Sekolah Kemandirian membuat mereka belajar untuk menghargai proses dan menikmati hasil kerja keras. Selamat berproses anak-anak Sekolah Kemandirian dan selamat menikmati hasilnya. (Age Mallory - Founder Jejak Anak)
