Mohon tunggu...
Agavia Syifa Rivani
Agavia Syifa Rivani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Jakarta

hi!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kuliah Online dan Efektivitasnya Terhadap Proses Pembelajaran

29 Juni 2021   22:06 Diperbarui: 29 Juni 2021   23:36 548
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun tidak dapat dipungkiri bahwa disamping adanya kemudahan yang dirasakan, tentu pembelajaran secara virtual ini memiliki berbagai kekurangan dan kendala dalam pelaksanaannya. Mungkin kemudahan yang dirasakan oleh sebagian mahasiswa, tidak dirasakan oleh mahasiswa lainnya sehingga menyebabkan perkuliahan secara daring juga dapat  dianggap kurang efektif.

 Permasalahan dalam pembelajaran virtual yang paling sering terjadi yaitu minimnya jaringan internet terutama bagi mahasiswa yang tinggal di daerah-daerah yang pelayanan jaringannya kurang memadai. Seringkali mahasiswa tidak dapat mengikuti perkuliahan dikarenakan kendala oleh sinyal. Selain karena sinyal yang buruk, sebagian besar mahasiswa yang tidak memiliki jaringan wifi dirumahnya juga mengeluhkan biaya yang dikeluarkan untuk membeli kuota internet yang semakin tinggi. Pemerintah memang telah memberikan kuota internet secara gratis untuk mahasiswa, akan tetapi kuota tersebut dirasa masih kurang karena dalam pembelajaran secara daring membutuhkan kuota yang cukup banyak. Hal ini diakibatkan oleh dosen sebagain besar saat memberikan materi menggunakan video conference seperti google meet atau zoom yang berrtujuan supaya materi yang diberikan mudah dipahami oleh mahasiswa. Kuliah online juga membuat dosen dan mahasiswa yang diajar tidak bertatap muka secara langsung, hal tersebut menyebabkan dosen tidak dapat mengawasi secara langsung gerak-gerik mahasiswanya.  Dosen tidak mengetahui apakah mahasiswanya betul-betul memperhatikan pembelajaran atau titip hadir saja lalu tidak menyimak. Namun, tidak ada pilihan lain untuk menjalankan proses pembelajaran selain via online karena situasi yang tidak memungkinkan untuk melakukan pembelajaran yang normal yaitu secara offline atau bertatap muka langsung.

Permasalahan lainnya ialah banyaknya tugas yang diberikan oleh dosen, namun mereka tidak mengerti dengan apa yang dipelajari dan bagaimana menyelesaikan tugas tersebut. Alhasil mahasiswa pun akan merasa stres dan pesimis. Dibutuhkan rasa percaya diri yang tertanam pada mahasiswa. Dapat dikatakan bahwa berinteraksi atau menceritakan berbagi masalah yang dipikirkan serta menghabiskan waktu dengan teman dapat mengurangi beban yang dirasakan mahasiswa. Namun, hal tersebut sulit untuk dilakukan di masa pandemi yang mengharuskan kita untuk dirumah saja. Sebenarnya komunikasi dapat tetap dilakukan melalui chat atau video call, namun tentu rasanya tidak semenyenangkan jika bertemu secara langsung. 

Salah satu indikator efektivitas belajar adalah tercapainya sebuah tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran tercapai secara   maksimal   maka   dapat   dikatakan   pembelajaran mencapai   efektivitasnya. Di samping itu, keterlibatan siswa  secara  aktif  menunjukkan  efisiensi  pembelajaran. Proses belajar mengajar dikatakan efektif  apabila pembelajaran tersebut  dapat mencapai tujuan yang diharapkan serta siswa dapat  menyerap  materi  pelajaran dan mempraktekkannya.

Kuliah online mau tidak mau harus tetap dilaksanakan agar sistem pendidikan di masa pandemi saat ini terus berjalan. Penting bagi seorang mahasiswa untuk berfikir secara rasional dalam menyikapi pelaksanaan pembelajaran online ini. Beradaptasi dengan kebiasaan yang baru memang tidak mudah, sebagai mahasiswa sudah sepatutnya kita bersyukur dapat melaksanakan perkuliahan meskipun ditengah wabah virus Covid-19 ini, karena masih banyak orang lain diluar sana yang menginginkan pendidikan yang layak. Adanya perkuliahan online ini merupakan solusi yang paling tepat sebagai upaya untuk memutus rantai penyebaran COVID-19.

Kesimpulan

Kuliah online saat ini dilakukan untuk mengikuti kebijakan pemerintah dalam upaya memutus rantai penyebaran Covid-19. Sistem pembelajaran online dilakukan dengan memanfaatkan berbagai platform seperti Whatsapp Group, Zoom, Google Meet, maupun Learning Management System (LMS) dan lain-lain sehingga penting bagi mahasiswa maupun dosen untuk beradaptasi dengan teknologi informasi masa kini.  Dibalik kelebihan yang didapat, tidak dapat dipungkiri bahwa banyak kekurangan dalam pembelajaran online yang menyebabkan kurangnya efektifitas dalam proses belajar mengajar. Salah satu indikator efektivitas belajar adalah tercapainya sebuah tujuan pembelajaran. Perkuliahan daring memang terasa cukup berat, namun metode ini merupakan pilihan yang tepat untuk keberlangsungan proses belajar mengajar di masa pandemi.

DAFTAR PUSTAKA

Andarukmi, Nur Fitri dkk. 2021. Efektifitas Pembelajaran Virtual Bagi Mahasiswa Pendidikan Geografi Universitas Negeri Malang. Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha. Vol.9 No. 1

Cindrakasih, RR Roosita. Efektifitas Pembelajaran Daring Menggunakan Media Online Selama Pandemi Covid-19 Pada Mata Kuliah PIK dalam Pandangan Mahasiswa. Jurnal Public Relations-JPR. Vol.1 No.1

Rasyida, Hikma. 2020. Efektifitas Kuliah Daring di Masa Pandemik. Jurnal Edukasi. Vol. 1 No.1

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun