Mohon tunggu...
agathisdamara_
agathisdamara_ Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pengangguran

Seorang nolep yang menjelma menjadi prokopton dan ingin membagikan pengetahuannya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lampu Kelap-Kelip

25 Desember 2023   19:25 Diperbarui: 25 Desember 2023   19:35 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi lampu Kelap-kelip (Sumber: Ai Generate)

Hijau,merah,biru?

apa yang menjadi warnamu?

tak peduli, yang pasti engkau meraya di hati.

penyemangat pikir serta pelipur lara dalam nurani.

       

kukira hitam adalah warna dasarku.

tapi ternyata hadirmu menerangi hitamku.

Mendatangkan suka dalam hancurnya raga.

penyemangat jiwa dengan berbagai warna.

  

Ketika senyummu hadir.

kelap kelip warnamu mengguyur pikir.

membasahi hati yang tengah gerah.

agar segar serta terus terarah.

        

Hai kau yang dicinta.

tahukah bahwa dikau meraya dalam duka?

beratnya cobaan dalam rindu ruang waktu.

Hancur melebur menyatu dalam bisu.

      

Hai kau yang dicinta..

biarkan kelap kelip eksistensimu terus tercipta.

merana duka yang terselip dalam kalbu tiap insan.

menghadirkan sukacita dalam ketenangan.

     

"kepada orang yang sedang mencinta

,biarkan dia yang dicinta menyebarkan sukacita"

Yogyakarta, 25 Desember 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun