Sang surya meninggalkan tempatnya
Bulan datang seolah mencerminkan cahayanya
Namun semesta berbeda dengan kalian
Karena kasih yang hilang, tak akan sanggup digantikan
 Â
Angin malam menembus siling rumahku
Menjerat hati dan sukmaku
Seperti didikanmu yang kaku
Dan bisikan kata yang mengekangku
 Â
Kala itu jam dinding sangat gaduh
 Seperti sikapmu yang sangat angkuh
Jiwa yang berdansa di ujung jurang
Mengguncang raga yang tak pernah tenang
 Â
Hingga bulan menanggalkan singgasananya
Menandakan malam sudah bukan waktunya
Kupanjatkan sumpah pada nirwana
Bahwa aku tidak akan binasa
 Â
Kepada orang tua yang tidak pernah dewasa
Sadar dirilah, Karena semesta pasti membalasnya