Mohon tunggu...
Febiwiryawan
Febiwiryawan Mohon Tunggu... Editor - Kesederhanaan adalah kunci menuju kebahagiaan

Dalam dunia yang penuh kekhawatiran, jadilah pejuang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Boy's Brigade

19 November 2019   17:50 Diperbarui: 19 November 2019   17:47 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Boy's brigade adalah organisasi remaja yang dilatih untuk disiplin berdasarkan iman Kristen dan organisasi ini bahkan ditemukan sebelum Gerakan Pramuka. Boy's brigade telah tersebar di lebih dari 60 negara, termasuk di Indonesia. Organisasi ini bertujuan untuk membina sifat saling menghargai, disiplin, rasa hormat dan kepercayaan diri, serta segala tingkah laku yang menuju kepada kehidupan Kristen sejati. 

Selain itu organisasi ini juga melatih agar menjadi warga negara yang setia dan bertanggung jawab, memperkenalkan kegiatan jasmani dan mengembangkan kemampuan memimpin. Organisasi Boy's brigade ini pertama kali didirikan oleh William Alexander Smith pada 4 Oktober 1883.

Di Sekolah Dian Harapan Cikarang biasanya Boy's brigade ini diselenggarakan di lapagan basket dan juga di ruang kelas. Lapangan basket akan dipakai untuk melatih kedisiplinan serta ada beberapa kegiatan yang mereka ikuti seperti, upacara fall in, latihan baris berbaris, dan juga upacara fall out. 

Pembagian materi kewarganegaraan dan juga sejarah Boy's birgade ini biasanya dilakukan di ruang kelas dengan para pembina. Boy's brigade ini diselenggarakan setiap hari senin sebelum pulang sekolah. Menurut pendapat orang lain, organisasi ini baik untuk melatih kedisiplinan dan juga membentuk sifat kekristenan sejati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun