Mohon tunggu...
Agatha Kiara Christy
Agatha Kiara Christy Mohon Tunggu... Lainnya - Siswa SMA

:D

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Kalo Gak Ada Ramadhan", Indahnya Kesederhanaan Dalam Bulan Ramadhan

23 Maret 2024   23:45 Diperbarui: 24 Maret 2024   00:07 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Judul : Kalo Gak Ada Ramadhan

Sutradara : Umank Ady

Rumah Produksi : BedaSinema Pictures, Size Entertainment

Tayang perdana : 18 April 2021

Durasi film : 128 menit

Pertama tayang di : Studio D'Kandang Amazing Farm.

Pemeran :

  • Dallas Pratama

  • Muzakki Ramdhan

  • Arief Didu

  • Annette Edoardo

Kalo Gak Ada Ramadhan adalah film drama komedi omnibus yang menceritakan kehidupan sehari-harinya orang awam saat memasuki masa awal Ramadhan. Dengan dialog antara tokoh-tokoh yang menunjukkan watak setiap orang saat menghadapi Bulan Puasa. 

Film pendek yang pertama menceritakan tentang Mursali, seorang pekerja kuli proyek dengan tiga istri yang merasa terbebani secara finansial untuk menafkahi keluarganya. 

Berikutnya menceritakan kehidupan Kokom, seorang janda yang berharap bisa dapat berkah saat Ramadhan untuk mencukupi kedua anaknya. 

Film pendek yang ketiga bercerita tentang Gaby, seorang selebgram, dan manajernya Hilal, di tengah masa Ramadhan yang menerima banyak endorsement, Gaby berharap bisa berbagi-bagi di saat Ramadhan, walaupun dirinya sendiri bukanlah seorang Muslim. 

Selanjutnya adalah Farhan dan Lidya, sepasang kakak-beradik yang selalu bekerja lembur di kota demi memberi kejutan untuk ibu mereka yang di kampung.

 Film pendek terakhir mengungkit cerita Hafis, seorang karyawan swasta yang pulang kampung untuk Ramadhan, dan ibunya sedih saat tahu bahwa Hafis tidak bisa membaca Al-Qur'an. 

Kesederhanaan dalam kekeluargaan

Kalo Gak Ada Ramadhan, mengulik kisah-kisah rakyat biasa saat memasuki Bulan Ramadhan, dan menekankan kepada kehidupan domestik keluarga yang beragam latar belakang ekonomis, mata pencaharian, dan pendidikan. 

Cerita-cerita tentang kasih sayang, kekeluargaan, dan pengampunan tertuang semua dalam karya Umank Ady yang satu ini. Dibungkus dalam kemasan komedi-drama, Kalo Gak Ada Ramadhan memperlihatkan kehidupan duniawi keluarga Indonesia pada umumnya saat memasuki Bulan Ramadhan.

Penulisan tokoh dalam film ini menunjukkan berbagai macam karakter. Ada yang ambisius, ada yang sulit puas, ada yang rendah hati, dan ada yang pekerja keras. 

Semua tokoh-tokoh tersebut merangkai sebuah alur cerita yang semakin mengembangkan normalitas dalam kehidupan. Layaknya di kehidupan nyata, setiap orang pasti berbeda sifat dan kepribadiannya. 

Akan tetapi, yang menarik adalah bagaimana tindakan serta semua keputusan karakter memiliki konsekuensi dan dampak yang diceritakan lewat kausalitas jelas. 

Poin tersebut bisa terlihat jelas dengan cerita Hafis, yang terlihat frustasi akan situasi keluarganya yang kurang memadai. Untuk alasan tersebutlah Hafis sering bertentangan dengan ibunya, karena dirinya ingin bekerja ke kota agar dapat menafkahi keluarga yang terdiri dari dia, ibunya, dan adiknya sepeninggalan ayahnya. 

Filmnya menunjukkan keadaannya lima tahun setelah pertengkaran itu, sekaran sebagai karyawan swasta di kota yang balik ke kampung untuk mengunjungi ibunya. 

Bisa dilihat bahwa pekerjaanya di kantor banyak menghalangi dia dalam bertemu dengan keluarga serta untuk menekuni imannya, sehingga saat dia pulang kampung, Hafis dilanda rasa bersalah karena ibunya sedih melihat putra tertuanya lupa dengan agamanya sendiri.

Penalaran dan pengembangan tokoh juga dengan sederhana dituturkan. Hilal digambarkan sebagai pria muda yang berorientasi karir dan nominal, sedangkan Gaby, lebih rendah hati dan mementingkan makna dari berbagi. 

Pada awalnya, Hilal terlihat jelas sebagai orang yang mudah stres dan intens, mudah frustasi saat Gaby tidak lagi mau menerima endorsement jika barang-barang sponsor yang mereka dapat tidak dibagi-bagi ke mereka yang membutuhkannya. Akan tetapi, Hilal pun tergerak hatinya oleh Gaby setelah melihat bahwa berbagi-bagi membawa banyak dampak positif ke dalam hidupnya.

Kekurangan dan Keunggulan

Meskipun cerita disajikan dengan sederhana dan mudah dimengerti, film studio D'Kandang Amazing Farm ini masih bisa dikembangkan lagi dari segi teknis. Beberapa kali dalam film tersebut, kualitas suara tidak jelas sehingga mempersulit pemahaman audiens terhadap apa yang sedang terjadi. Karena dialog yang kurang bisa didengar, audiens hanya bisa mengandalkan visual untuk bisa memahami alur. Hal ini berlaku untuk mayoritas film tersebut.

Untuk sebagian besar film terasa seakan-akan sedang menonton pantomima. Contoh yang paling jelas adalah pada adegan dialog antara Hafis dengan ibunya. 

Percakapan nyaris tidak terdengar, dan beberapa pelafalan kata terkubur kualitas audio yang buruk. Seperti pernyataan sebelumnya, audiens hanya dapat mengandalkan emosi dan raut wajah pemeran agar bisa mengetahui alur.

Meskipun begitu, karya para pemeran dalam film ini patut diapresiasi. Seperti yang dikatakan di atas, walaupun terhalangi oleh kualitas suara yang buruk, audiens dapat mengetahui konteks cerita hanya dengan melihat ekspresi dan emosi di wajah para pemeran. Contohnya pada adegan mimpi Farhan, saat Lidya baru saja sadar dia kehilangan tas mereka. 

Amarah dan murka yang ditahan Farhan bisa sangat jelas ketahuan dari rautan wajah dan kontak matanya. Hal ini membuktikan keterampilan para aktor-aktris dalam mengekspresikan emosi mereka walaupun terbatasi masalah teknis.

Selain itu, penyampaian amanat dan moral cerita pun patut dihargai. Kesannya sederhana, tetapi justru kesederhanaan tersebutlah yang membuat film ini istimewa. 

Hal ini unik karena film-film yang kerap muncul belakangan ini terlalu menekankan ke penggunaan metafora yang justru menjatuhkan cerita karena digunakan secara berlebihan atau tidak masuk akal. 

Menurut situs LinkedIn, dalam artikel "What are some common pitfalls to avoid when using metaphors and analogies in storytelling?", Parthiban K. menulis bahwa salah satu kesalahan yang kerap dijumpai saat suatu cerita menggunakan metafora adalah penggunaannya yang terlalu sering, sehingga cerita terkesan terpaksa. Dengan plot dasar yang ringan dan mudah dimengerti, audiens tidak perlu menganalisa secara dalam untuk bisa menangkap pesan yang ingin disampaikan film.

Film untuk ditonton dengan keluarga pada saat memasuki Ramadhan

Saat berkumpul dengan keluarga pada hari raya dan mencari film untuk ditonton, Kalo Gak Ada Ramadhan cocok dan patut ditonton bersama anak-anak. Film ini terkandung moral iman sekaligus kekeluargaan yang kental. 

Bagi orangtua, Kalo Gak Ada Ramadhan adalah film omnibus yang mengandung cerita-cerita kecil keseharian orang-orang pada saat Bulan Puasa, yang bisa dijadikan media pendidikan untuk anak-anak. Dengan mengajarkan pentingnya berbagi, berdoa, dan mengampuni, semua merupakan amanat penting bagi si kecil untuk mempelajari.

Kalo Gak Ada Ramadhan cocok untuk ditonton bagi anak-anak yang sudah berumur 10 tahun ke atas. Walaupun tema-nya berpusat kepada kekeluargaan dan iman, beberapa dialog mungkin sulit dimengerti untuk anak-anak balita. Selain itu, ada baiknya anak-anak yang menonton didampingi orangtua atau wali agar dapat menjelaskan dialog. Secara garis besar, saya menilai film ini 7/10.

DAFTAR PUSTAKA

K., P., & Moore, M. (2023, Maret 13). How to Avoid Pitfalls of Metaphors and Analogies in Storytelling. LinkedIn. Diakses pada Maret 23, 2024, dari https://www.linkedin.com/advice/0/what-some-common-pitfalls-avoid-when-using-metaphors 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun