Mohon tunggu...
Agatha Kenshin
Agatha Kenshin Mohon Tunggu... Freelancer - 📍 Banyuwangi - Denpasar.

Tidak perlu menjadi orang lain agar disukai banyak orang, Tetaplah jadi dirimu sendiri yg tidak merugikan orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Karena Harta dan Tahta Bukan Segalanya!

7 Januari 2020   08:03 Diperbarui: 8 Januari 2020   10:32 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bertahun2 itu pula saya terpuruk dari rasa kegagalan saya, yg bahkan saya sendiripun belum memulai apa2. Bertahun2 itu pula saya membenci ayah saya. Saya pergi dari rumah, tidak pernah pulang, atau bisa dibilang, saya menjadi Liar. 

Hingga pada akhirnya, 1th saya hidup diluar rumah, membuat ibu saya juga pergi meninggalkan rumah hanya karna ingin mencari uang untuk memenuhi semua keinginan saya, agar saya betah dirumah, katanya.

Mendengarnya, yg seharusnya saya mencegahnya,  saya malah membiarkannya pergi, dan yang pasti dengan air mata perpisahan. ' semoga taiwan bisa membuatmu sukses ya ibu ' hanya itu doa yg bisa terungkap. Ternyata ambisi saya untuk kuliah benar2 membutakan segalanya.

Akhir dari Segalanya

4th kemudian ayah saya berkunjung, yang entah bawa kabar apa, saya sudah tidak peduli lagi. Saya sudah pernah menanggapnya mati. Maka, ketika ia kembali, saya sudah tidak peduli.

Satu minggu saya mencampakannya, yg hampir setiap harinya beradu argumen kasar antara aku dengannya. Setelahnya tiba2 dia berubah, benar2 berubah. Tiba2 dia menjadi sosok ayah yg lembut dan penuh perhatian.

Aku luluh, hanya karna sikapnya yg itu. 3 hari berlalu, dan yah... Aku memaafkannya, memaafkan semua kesalahan yg pernah ia perbuat terhadap keluarga saya, memaafkan semua kesalahan yg ia sengaja/tidak. Sesingkat itu, dia bisa meluluhkannya.

Penyesalan

Tapi ternyata, Tuhan mengijinkanku bersama beliau hanya dalam waktu sesingkat itu. 3hari baikan, sorenya tiba2 sakit dan harus rawat inap, di hari ketiga pula, dirumah sakit, beliau tiba2 seolah sembuh dari sakitnya.

Dia seolah sudah sehat kembali, dengan senyum dan tawanya, dia berkata bahwa besok harus sudah boleh pulang. Ayah sudah sehat sudah bisa beraktifitas kembali. Mau gak mau pulang, dengan semangatnya dan bahagianya dia berucap itu semua.

Aku bahagia, benar2 bahagia. Akhirnya aku bisa memulai keluargaku dari 0 lagi. Tapi, lagi dan lagi, Tuhan berkehendak lain. Tepat di jam 6 pagi, beliau di ambilNya kembali kepangkuanNya. Gak bisa dibayangkan. Bertahun2 gak ketemu, hanya dalam waktu 6hari aku diberi kesempatan untuknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun