Mohon tunggu...
Agatha Carolina
Agatha Carolina Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Produktif melalui karya untuk sesama

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Trump Positif Covid-19? Begini Reaksi Pemerintah AS sampai Rusia

3 Oktober 2020   19:51 Diperbarui: 3 Oktober 2020   20:09 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terdapat banyak kontroversi terkait dengan penanganan Donald Trump terhadap Pandemi Covid-19 di Amerika Serikat. Trump seringkali meminimalisir bahaya dan pentingnya pencegahan penyebaran Pandemi Covid-19.

Sepanjang periode Pandemi Covid-19 lalu, Trump kerap meremehkan bahaya virus Covid-19 dengan jarang menggunakan masker di publik serta mendesak negara-negara bagian dan kota-kota di Amerika Serikat untuk kembali beroperasi normal. Trump juga membuat berbagai kebijakan untuk mengurangi, bahkan menghilangkan ketentuan 'lockdown' di AS (Colvin, J. & Miller, Z., 2020).

Pada Jumat (2 Oktober 2020) kemarin, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menyatakan bahwa Ia dan istrinya yaitu Melania Trump telah teruji positif menderita virus Covid-19 melalui akun Twitternya (Hassan, J., Noack, R. & O'Grady, S., 2020).

Terjangkitnya Trump dan istrinya oleh virus Covid-19 memiliki dampak yang masih belum jelas terhadap nasib negara adidaya tersebut.

Saham U.S menurun dalam perdagangan global yang tidak stabil dikarenakan para investor masih mempertimbangkan implikasi dari berita bahwa Trump telah terjangkit virus Covid-19. Perusahaan teknologi global seperti Apple dan Microsoft juga mengalami penurunan saham. Nilai jual minyak juga mengalami penurunan pada hari kedua setelah konfirmasi Trump di Twitter pada Jumat lalu (Ballentine, C. & Wang, L., 2020).

Kondisi Trump yang berusia 74 tahun dan memiliki berat badan berlebih menyebabkan Trump masuk ke dalam kategori pasien beresiko tinggi. Hal tersebut mengakibatkan adanya ancaman terhadap keamanan nasional negara AS (Gramer, R. & Detsch, J., 2020).  

Arah dari pemilihan presiden AS di tahun 2020 juga semakin tidak terlihat jelas.

Berbagai dampak dari terinfeksinya Presiden Trump dan istinya oleh Covid-19 menimbulkan kekhawatiran dalam benak berbagai pihak di AS maupun di negara-negara lainnya. Kekhawatiran publik global terhadap kondisi Trump mempengaruhi stabilitas pemerintahan dan stabilitas negara AS.

Dalam menanggapi dan mengurangi kekhawatiran publik global terhadap keadaan Presiden Trump, maka Presiden Trump sendiri beserta berbagai pihak dalam pemerintahan AS melakukan stategi diplomasi publik.

Diplomasi publik merupakan upaya seorang tokoh internasional untuk memajukan sebuah kebijakan atau fenomena global dengan melibatkan publik asing (McPhail, T., L., 2014).

Presiden Trump dan pemerintahannya berupaya untuk mengurangi kekhawatiran publik dengan melakukan diplomasi publik berupa memberikan pernyataan-pernyataan mengenai kemampuan Trump untuk tetap menjalankan tugasnya sebagai presiden dan mengenai kondisi kesehatan Trump yang membaik serta stabil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun