BLITAR - Munculnya virus COVID-19 membuat semua aktivitas tidak bisa dilakukan secara tatap muka seperti biasanya. Selama pandemi  COVID-19 pemerintah membuat kebijakan agar anak-anak melakukan pembelajaran jarak jauh atau belajar dari rumah. Banyak anak-anak di Desa Jugo, Kec. Kesamben, Kab. Blitar yang merasa jenuh selama belajar di rumah.
Melihat kondisi tersebut, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang yang sedang melakukan kegiatan PMM berinisiatif untuk membuat taman baca. Pembuatan taman baca dilakukan untuk menambah wawasan dan minat baca anak-anak di desa Jugo, selain itu juga dilakukan kegiatan lain untuk menghilangkan rasa jenuh pada anak-anak seperti mewarnai dan game-game kecil.
Pembuatan taman baca diawali dengan pembukaan donasi bagi masyarakat yang ingin menyumbangkan buku untuk anak-anak. Donasi buku dibuka selama 7 hari dan berhasil mengumpulkan sebanyak 56 buku. Buku yang didapatkan dari hasil donasi sangat bermacam-macam, mulai dari buku pengetahuan sampai buku dongeng anak.
Taman baca resmi dibuka pada Minggu, 25 Oktober 2020. Anak-anak terlihat sangat senang dan antusias. Selain membantu mengurangi rasa jenuh, kegiatan ini juga berusaha untuk memberikan edukasi dan sosialisasi kepada anak-anak tentang protokol kesehatan yang harus dipatuhi selama New Normal dan juga upaya pencegahan Corona.
Kesya, salah satu peserta taman baca mengaku sangat senang dengan diadakannya taman baca. Ia bisa membaca buku yang disukai dan melakukan kegiatan yang bisa menghilangkan rasa jenuh selama belajar di rumah saja.
"Semoga Corona cepat pergi dan saya bisa kembali belajar di sekolah lagi bersama dengan teman-teman saya" kata Kesya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI