Mohon tunggu...
Agatha Atika
Agatha Atika Mohon Tunggu... Penulis - Copywriter
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis dengan sepenuh hati untuk orang lain...

Selanjutnya

Tutup

Healthy

10 Tips Melindungi Anak dari Gigitan Nyamuk

28 Juli 2023   11:27 Diperbarui: 28 Juli 2023   11:33 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Freepik

Nyamuk adalah serangga kecil yang dapat menjadi gangguan, terutama bagi anak-anak. Gigitan nyamuk dapat menyebabkan gatal, bengkak, dan bahkan dapat membawa penyakit seperti demam berdarah. Oleh karena itu, melindungi anak-anak dari gigitan nyamuk penting untuk kesehatan dan kenyamanan mereka.

Berikut adalah beberapa tips untuk melindungi anak-anak dari gigitan nyamuk.

1. Gunakan Kelambu di Tempat Tidur

Pastikan tempat tidur anak dilengkapi dengan kelambu yang rapat dan berkualitas baik. Kelambu ini akan membentengi anak dari nyamuk dan serangga lainnya saat tidur di malam hari.

2. Kenakan Pakaian yang Tepat

Ajarkan anak untuk mengenakan pakaian yang menutupi sebagian besar tubuh, terutama saat berada di luar rumah pada saat nyamuk aktif seperti di senja atau pagi hari. Pakaian dengan lengan panjang, celana panjang, dan sepatu tertutup dapat membantu mengurangi area yang bisa digigit nyamuk.

3. Gunakan Repellent Nyamuk

Anda bisa menggunakan produk repellent nyamuk yang aman untuk anak-anak. Pastikan untuk membaca label dan petunjuk penggunaannya dengan cermat. Biasanya, produk repellent yang mengandung DEET aman untuk anak-anak di atas usia dua bulan, tetapi tetap konsultasikan dengan dokter sebelum penggunaan pada anak-anak yang lebih muda.

4. Hindari Aktivitas di Luar Rumah pada Malam Hari

Nyamuk cenderung lebih aktif di malam hari. Batasi aktivitas anak di luar rumah pada saat ini, terutama di daerah yang rawan nyamuk.

5. Hindari Tempat yang Berair

Nyamuk sering berkembang biak di air yang menggenang. Pastikan tidak ada genangan air di sekitar rumah Anda, seperti dalam pot bunga, ember, atau tempat lain di mana air bisa mengumpul.

6. Periksa Kondisi Jendela dan Pintu

Pasang kawat nyamuk atau ganti kawat yang rusak pada jendela dan pintu. Ini akan membantu mencegah masuknya nyamuk ke dalam rumah.

7. Hindari Penggunaan Pewangi Manis

Bau manis dari pewangi tubuh atau lotion bisa menarik perhatian nyamuk. Hindari penggunaan produk-produk yang berbau manis, terutama saat anak berada di luar rumah.

Anda dapat menggunakan produk seperti minyak telon Habbie untuk menghindarkan gigitan nyamuk. Habbie mengandung lavender, dimana aroma dari lavender ini tidak disukai nyamuk, sehingga anak akan nyaman dan terlindung dari nyamuk.

8. Jaga Kebersihan 

Pastikan lingkungan rumah tetap bersih dan teratur. Sampah yang menumpuk dapat menjadi tempat berkembang biak bagi nyamuk.

9. Jangan Biarkan Anak Menggaruk Gigitan Nyamuk

Ajari anak untuk tidak menggaruk gigitan nyamuk karena hal ini dapat menyebabkan infeksi. Anda bisa memberikan krim anti-gatal atau balsem alami untuk membantu mengurangi rasa gatal.

10. Konsultasikan dengan Dokter

Jika Anda berada di daerah yang memiliki risiko tinggi terhadap penyakit yang ditularkan oleh nyamuk, seperti demam berdarah atau Zika, berkonsultasilah dengan dokter mengenai langkah-langkah pencegahan yang tepat.

Minyak telon Habbie merupakan produk alami yang telah tersertifikasi BPOM dan Halal MUI sehingga Anda  tidak perlu khawatir dengan keamanan minyak telon Habbie.

Pada dasarnya melindungi anak-anak dari gigitan nyamuk adalah tugas penting sebagai orang tua atau pengasuh. Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat membantu menjaga kesehatan dan kenyamanan anak-anak Anda serta mengurangi risiko penyakit yang dapat ditularkan oleh nyamuk.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun