Moms, aktivitas anak yang tinggi dibarengi cuaca yang panas seperti saat ini membuat tubuhnya memproduksi keringat yang banyak. Tubuh anak yang berkeringat tak jarang menimbulkan bau 'kecut' dan tidak menyenangkan.
Kebanyakan anak-anak tidak terlalu memperdulikan hal ini. Namun, jika dibiarkan keringat akan menyebabkan berbagai penyakit kulit seperti jamur, biang keringat, dan aroma badan yang tidak sedap. Hal ini yang perlu Moms perhatikan, Moms perlu mengetahui cara untuk mengatasi bau keringat pada anak.
Namun, sebelum mengetahui solusi tersebut, sebaiknya Moms juga mengerti apa saja penyebab dari keringat berlebih pada anak berikut ini. Jadi, baca sampai habis ya Moms!
Penyebab keringat berlebih pada anakÂ
Keringat berlebih pada anak, juga dikenal sebagai hiperhidrosis, bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Berikut adalah beberapa penyebab umum keringat berlebih pada anak.
- Kondisi LingkunganÂ
Kondisi cuaca yang panas, kelembaban tinggi, atau tempat yang terlalu hangat dapat menyebabkan keringat berlebih pada anak. Anak-anak memiliki kondisi tubuh yang lebih rentan terhadap perubahan suhu dan kelembaban.
- Aktivitas Fisik
Aktivitas fisik seperti anak bermain atau berolahraga membuat mereka cenderung mengeluarkan lebih banyak keringat. Hal ini dikarenakan keringat dapat membantu mengatur suhu tubuh pada anak.
- Kondisi Kesehatan
Kondisi kesehatan pada beberapa anak bisa menyebabkan hiperhidrosis pada anak-anak. Masalah kesehatan pada anak atau dewasa misalnya infeksi, demam, atau penyakit jantung.
- Kecemasan dan Stres
Keadaan emosional seperti kecemasan, ketakutan, atau stres dapat menyebabkan tubuh anak mengeluarkan lebih banyak keringat sebagai respons terhadap perasaan yang dirasakannya.
- Faktor Genetik
Keringat berlebih juga dapat disebabkan karena faktor genetik. Dalam beberapa kasus, keringat berlebih dapat menjadi kondisi herediter yang diturunkan dari anggota keluarga.
Jika mengalami permasalahan keringat karena fisik dan kesehatan yang kurang baik Moms dapat mengkonsultasikannya kepada dokter untuk penanganan lebih lanjut. Namun, jika keringat yang berlebih ini disebabkan karena kondisi lingkungan dan aktivitas fisik anak. Moms bisa menyiasatinya dengan beberapa tips berikut.
Cara mengatasi bau kecut pada anak
Bau kecut pada anak akibat keringat adalah masalah umum yang bisa diatasi dengan beberapa langkah sederhana. Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi bau kecut pada anak karena keringat.
- Mandi Teratur
Jaga kebersihan anak dengan mandi secara rutin dua kali sehari, terutama setelah beraktivitas fisik atau berkeringat banyak. Mandi dapat membantu menghilangkan bakteri dan kuman yang berada di permukaan kulit dan menyebabkan bau dengan sabun antiseptik atau antibakteri.
- Memakai Minyak Telon Khusus untuk Anak
Minyak telon memiliki kandungan yang bermanfaat untuk tubuh yakni menghangatkan badan. Namun, minyak telon Habbie memiliki kandungan yang berbeda yaitu aromanya yang mirip dengan parfum. Jadi, Moms hanya perlu memakai minyak telon Habbie untuk menghalau bau keringat dari si kecil.
- Pilih Pakaian yang Sesuai
Moms perlu memilih pakaian yang terbuat dari bahan yang dapat menyerap keringat, seperti katun atau serat alami lainnya. Hindari pakaian dari bahan sintetis, karena bahan ini dapat menyebabkan keringat terjebak di kulit dan meningkatkan risiko bau kecut.
- Cukupi Asupan Air
Pastikan anak minum cukup air setiap hari untuk menjaga tubuhnya tetap terhidrasi. Ketika tubuh terhidrasi dengan baik, produksi keringat juga bisa berkurang.
- Hindari Makanan Berbau Kuat
Asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh akan mempengaruhi kondisi badan si kecil. Makanan tertentu seperti bawang, bawang putih, atau makanan berbumbu kuat dapat mempengaruhi bau tubuh anak. Batasi konsumsi makanan-makanan tersebut.
Jika masalah bau kecut pada anak tidak kunjung membaik meskipun telah mencoba langkah-langkah di atas, atau jika disertai gejala lain yang mengkhawatirkan, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut dan penanganan yang tepat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H