Mohon tunggu...
Agatha Atika
Agatha Atika Mohon Tunggu... Penulis - Copywriter
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis dengan sepenuh hati untuk orang lain...

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

5 Penyebab Perut Bayi Kembung dan Berbunyi

7 Juli 2023   15:33 Diperbarui: 7 Juli 2023   15:46 468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perut bayi terkadang mengalami kembung dan mengeluarkan bunyi. Hal ini menunjukkan bahwa ada berbagai hal yang terjadi di tubuh bayi. Walaupun merupakan kondisi yang ringan namun Moms harus memerhatikan betul kondisi bayi karena dapat pula berbahaya hingga menimbulkan masalah kesehatan khusus.

Dalam keadaan normal, perut bayi akan membesar dan keras setelah makan. Perut bayi juga bisa mengembang saat bayi minum susu atau ketika bayi menangis.

Namun, beberapa saat setelah bayi selesai makan, perut seharusnya kembali mengecil. Jika kondisi ini tidak terjadi kemungkinan gas terjebak di perut bayi yang menyebabkan ketidaknyamanan bagi bayi.

Berikut adalah beberapa faktor penyebab perut bayi kembung dan berbunyi:

  • Bayi tidak sengaja menelan banyak udara

Udara dapat masuk ke saluran pencernaan bayi jika bayi terlalu sering menangis. Memberikan empeng kepada bayi dengan tujuan membuatnya tenang dapat menyebabkan bayi menelan udara yang masuk melalui mulutnya ke saluran pencernaan. Udara yang terjebak di saluran pencernaan bayi dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan menangis.

  • Menelan air susu terlalu cepat

Ketika menyusui, perhatikan apakah bayi minum terlalu cepat. Ini bisa terjadi jika aliran ASI terlalu deras atau lubang dot yang digunakan bayi terlalu besar. Saat membeli dot, pastikan ukuran lubangnya sesuai dengan usia bayi.

  • Alergi terhadap susu atau makanan

Alergi pada bayi dapat menyebabkan masalah pencernaan. Bayi mungkin alergi terhadap susu formula yang diberikan atau alergi terhadap ASI ibu yang dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsi ibu. Beberapa makanan seperti jeruk, tomat, produk kedelai, produk olahan susu, kol, dan brokoli dapat membuat perut bayi kembung dan berbunyi.

  • Posisi menyusui yang salah

Pastikan kepala bayi lebih tinggi dari perutnya saat menyusui untuk mengurangi risiko perut bayi menjadi kembung dan berbunyi. Setelah bayi selesai minum susu, bantu bayi untuk bersendawa dengan menekannya di bahu dan menepuk-nepuk punggungnya perlahan.

Ada juga beberapa cara lain yang dapat dilakukan, seperti memposisikan bayi tengkurap di pangkuan ibu dan menepuk-nepuk punggung bayi perlahan sambil menggerakkan pergelangan kaki ibu naik turun secara perlahan.

  • Kandungan zat besi pada susu formula

Susu formula mengandung zat besi yang bisa membuat perut bayi kembung dan menyebabkan sulit buang air besar.

Anda dapat memberikan Minyak Telon Habbie untuk meringankan gejala perut kembung pada bayi untuk penanganan awal. Namun, jika perut berbunyi secara teratur dan mengeluarkan suara yang tidak wajar setelah makan atau munculnya gejala lainnya, sebaiknya bayi segera diperiksa oleh dokter anak untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun