Gigi bayi idealnya tumbuh saat memasuki usia 6 bulan, namun ada pula bayi yang tumbuh gigi di usia 4 bulan atau 5 bulan. Gigi akan tumbuh mulai dari gigi paling depan atau sering disebut sebagai gigi seri lalu diikuti gigi taring kemudian gigi geraham.
Bayi yang sedang tumbuh gigi biasanya akan lebih sering rewel dan tidak mau makan. Hal ini, membuat Moms menjadi panik dalam menghadapi kondisi tersebut. Oleh karena itu, sebagai orang tua siaga Anda perlu mengetahui tanda-tanda dari bayi yang sedang memasuki tumbuh gigi.
Bacaan berikut ini dapat menjadi pedoman bagi para orang tua yang memiliki bayi dan memasuki usia tumbuh gigi. Semoga membantu!
Tanda Bayi Tumbuh Gigi
- Demam pada bayi
Saat bayi tumbuh gigi demam menjadi penanda yang sering terjadi. Hal ini dikarenakan saat gigi tumbuh terdapat pembengkakan pada gusi karena gusi didorong oleh gigi yang akan tumbuh. Demam akibat gigi tumbuh tidak disertai dengan pilek maupun diare. Biasanya demam dialami selama 2 hingga paling lama 4 hari.
- Menggigit atau menghisap benda di sekitarnya
Bayi yang sedang tumbuh gigi akan merasakan gatal di mulutnya maka dia akan mencoba untuk menggigit maupun menghisap benda yang ada di sekitarnya, misalnya mainan ataupun kain. Anda bisa memberikan thetter, mainan gigit-gigit untuk bayi yang dapat merangsang pertumbuhan gigi.
- Tidak nafsu makan
Umumnya bayi usia 4-6 bulan telah diberikan makanan pendamping ASI atau MPASI. Tanda dari bayi yang tumbuh gigi adalah tidak memiliki nafsu makan karena terjadi peradangan pada gusi sehingga bayi merasa tidak nyaman untuk menelan.
- Sering mengeluarkan air liurÂ
Sering mengeluarkan air liur atau mengeces terjadi pada bayi yang sedang tumbuh gigi. Keadaan ini dipicu oleh peningkatan gerak otot di mulut bayi sehingga kinerja kelenjar ludah semakin aktif. Anda harus rajin membersihkan air liur bayi untuk mencegah terjadinya iritasi di sekitar mulut bayi.
Untuk menghadapi bayi yang sedang tumbuh gigi Anda tidak perlu panik, kondisi bayi yang rewel maupun demam merupakan kondisi yang wajar. Anda dapat memberikan paracetamol dengan dosis yang sesuai. Memberikan makanan sehat seperti sayur dan buah bertekstur keras juga penting dilakukan. Anda bisa memberikan wortel, apel, atau timun untuk mengurangi nyeri pada gusi bayi.
Akan tetapi bila gejala yang dialami bayi semakin parah dan tidak ada perbaikan dalam beberapa hari atau minggu maka segera konsultasikan kondisi bayi ke dokter terdekat terlebih jika bayi mengalami lemas serta demam tinggi.