Mohon tunggu...
Agatha Atika
Agatha Atika Mohon Tunggu... Penulis - Copywriter
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis dengan sepenuh hati untuk orang lain...

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Gejala Baby Blues Pada Ibu dan Tips Mrenghadapinya

20 Juni 2023   16:24 Diperbarui: 20 Juni 2023   16:34 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Baby blues seringkali dihubungkan dengan suasana hati yang tidak baik, tekanan, dan kesedihan pada ibu yang baru melahirkan. Hampir 80 % ibu baru melahirkan mengalami kondisi baby blues.

Umumnya baby blues berlangsung selama dua hingga tiga minggu setelah melahirkan dengan beberapa tanda yang dapat Moms amati. Sebelum membahas mengenai gelaja dan solusi menghadapi baby blues kita akan mengenal apa yang dimaksud dengan baby blues pada ibu baru melahirkan.

Pengertian Baby Blues

Baby blues adalah bentuk depresi ringan yang sering terjadi pada ibu baru melahirkan. Ibu baru sering merasa sangat cemas dan mengalami gangguan suasana hati sesaat setelah melahirkan. Ada beberapa gejala yang sering dialami oleh ibu baru yang mengalami baby blues. Berikut adalah ringkasan dari gejala-gejala baby blues yang bisa Anda amati.

Gejala Baby Blues pada Ibu Baru Melahirkan

  • Gangguan suasana hati

Gejala pertama yang dirasakan oleh ibu yaitu sang ibu akan merasa sedih dalam jangka waktu lama. Mereka merasa terikat dan terbatas karena tidak dapat meluangkan waktu untuk diri sendiri Ibu-ibu merasa tidak bahagia, sering menangis dan selalu lelah saat merawat sang anak.

  • Khawatir berlebih pada bayi

Rasa khawatir berlebihan pada bayi dapat menjadi salah satu gejala baby blues. Anda selalu takut bahwa hal buruk akan terjadi pada bayi meskipun bayi sebenarnya baik-baik saja.

Hal ini dapat terjadi karena ketidaksiapan ibu secara mental dan pengetahuan yang kurangnya pemahaman ibu akan budaya parenting.

  • Kurang tidur

Faktor yang menyebabkan baby blues syndrom adalah kurangnya waktu tidur sang ibu. Waktu istirahat ibu akan tersita karena terus menerus menjaga bayi. Mereka akan terus merasa lelah karena tidak mendapatkan waktu tidur yang cukup.

Lalu bagaimana solusi yang harus dilakukan ibu jika ia mengalami gejala baby blues seperti yang telah disebutkan di atas? Yuk simak tips yang bisa Anda lakukan dibawah ini.

Tips Menghadapi Baby Blues Pada Ibu Baru Melahirkan

  • Memperkuat mental

Hal pertama yang harus dilakukan adalah mempersiapkan mental. Ibu-ibu harus siap dengan segala hal yang akan terjadi setelah menikah dan terutama setelah memiliki bayi. Ibu-ibu dapat mempersiapkannya dengan meminta saran kepada orang yang berpengalaman atau berkonsultasi dengan dokter.

  • Jangan memberi tekanan pada diri sendiri

Ibu-ibu dapat berbagi cerita dengan pasangan untuk membagi tugas dalam merawat anak. Ingatlah, merawat anak adalah keputusan bersama antara ibu dan pasangan, bukan hanya tanggung jawab ibu sendiri.

  • Bermeditasi

Melakukan meditasi dengan menggunakan minyak esensial dapat mengurangi beban pikiran. Menjaga pikiran tetap segar dan rileks adalah pilihan terbaik agar hidup menjadi tenang dan ibu-ibu siap dalam merawat bayi. Ada banyak jenis minyak telon yang dapat membantu ibu-ibu lebih rileks saat bermeditasi, seperti Telon Habbie yang memiliki aroma essential tea dan flower.

  • Tidur dan berolahraga yang cukup 

Hal yang paling penting adalah tidur! Moms tidak boleh mengabaikan hal ini. Jika bayi rewel, Moms dapat bergantian dengan pasangan untuk menjaga bayi. Jangan lupa untuk mengimbanginya dengan berolahraga, Moms!

Beberapa solusi di atas dapat Moms terapkan untuk menjaga suasana hati dan kesehatan mental serta fisik, terutama dengan adanya si kecil yang sangat membutuhkan Moms! Tetap semangat Moms!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun