CRM (Customer Relationship Management) merupakan salah satu software penting bagi sebuah perusahaan bisnis dimana kesetiaan dan kepuasan dari pelanggan adalah segalanya. Akan tetapi tidak semua pegawai di bidang sales akan menyukai pekerjaan input data. Tidak ketika mereka bisa di luar sana untuk memperbanyak penjualan dan mencapai kuota mereka.
Apa itu CRM?
"CRM is a technology for managing all your company's relationships and interactions with customers and potential customers." -Salesforce
Singkatnya, CRM adalah sebuah proses dimana pegawai sales akan memasuki data dari pelanggan dan berinteraksi dengan pelanggan dan calon pelanggan untuk mendapatkan informasi yang bisa direferensikan dalam masa depan. Tetapi jika Anda benar-benar tidak tahu apa itu CRM, ada gunanya juga untuk mengerti konteks tersebut sebelum melanjuti artikel ini. Dan mungkin mencari tahu tentang CRM lebih rinci dan alasan-alasan sales tidak ingin menggunakanannya agar tahu juga kaitan dasarnya dengan gamification.
Mengapa CRM memperlukan gamification?
Gamification bekerja untuk membuat seluruh proses ini lebih menarik dan bahkan menjadi menyenangkan untuk digunakan. Dan walau banyak akan merasa enggan untuk mengaitkan pekerjaan dan kesenangan, jika para pegawai sales senang melakukan kerja mereka, maka itu sendri sudah fakta mereka menjadi lebih produktif.Â
Dan ketika para pegawai sales awalnya bahkan berniat untuk bermalas-malasan untuk memakai program tersebut, maka membuatnya menyenangkan akan memperbaiki masalah tersebut dan melampauinya. Dan jika anda masih merasa skeptis, silahkan cari analisa lebih lanjut mengenai kenapa gamification CRM merupakan sangat vital dalam 2018 dan kedepannya.
Popularitas CRM yang gamified
Dengan satu-satunya kelemahan menggunakan CRM---bahwa menggunakannya tidak menarik perhatian pegawai---CRM yang telah di gamify hanya dapat memberi keuntungannya pada Anda dan perusahaan Anda. Keuntungan itulah yang membuat semua orang merasa wajar sekali untuk memiliki CRM. Dan dengan kebanyakan software pihak ketiga hari-hari ini sudah melalui gamification, berinvestasi untuk mendapatkan CRM yang gamified tidak pernah lebih mudah.
Resiko dalam gamification CRM
Apalagi jika anda hanya sekedar startup dan belum memiliki dana yang bisa kembali jika rencana tersebut benar-benar gagal. Dan seperti banyak sekali strategi atau rencana untuk memperbagus kinerja perusahaan Anda, gamification CRM tidak jauh berbeda. Dan dari fase awal di implementasinya saja, Anda akan sudah bisa melihat apa rencana tersebut akan bekerja atau gagal telak.
Antara Anda ingin meng-gamify sendiri sebuah software CRM yang belum ter-gamify atau membeli lisensi untuk mereka yang sudah berupa gamified dari awalnya, tidak ada buruknya jika anda pertama perhatikan dulu masalah yang bisa terjadi agar bisa bersiap untuknya. Dan beberapa masalah tersebut adalah sebagai berikut:
* Â Â Â Â Â Â Terlalu menyimpelkan proses bisnis
* Â Â Â Â Â Â Mengasingkan generasi lebih tua baik dalam pegawai maupun dalam pelanggan
*       Mengimplimentasikan gamification yang didesain secara buruk.
* Â Â Â Â Â Â Tidak membuat rencana jangka panjang untuk Gamificationnya
*       Menjalani rencana gamificaiton yang terlalu sederhana
Dan seterusnya. Secara umumnya, masalah apapun yang kamu dapat buat saat mengaplikan gamification dapat terjadi sama parahnya ketika menggunakannya untuk CRM. Tetapi bukan berati hanya masalah yang mirip seperti itulah yang bisa muncul.Â
Karena beberapa kesalahan juga lebih terlibat terpada CRMnya sendiri. Dan pada masalah seperti itu lah, jika anda tertarik untuk belajar lebih tentang masalah lebih eksklusifnya dan bagaimana cara menanganinya, tidak akan menyakiti. Tetapi ingat juga bahwa jika Anda merasa kurang yakin untuk rencana ini, berkonsultasi kepada spesialis juga ada dalam pilihan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H