Dalam hal ini, agaknya Marriott Hotel lupa bahwa gim ini dirancang bukan untuk mencari keuntungan. Gim ini bukanlah gim-gim semacam produksi Zynga yang dapat menarik pendapatan melalui pemainnya. Gim ini tidak dilandasi bisnis sebagai objektifnya, melainkan murni dan gratis sepenuhnya demi merekrut tenaga kerja. Di sisi lain, para pengguna tidak mendapatkan pesan ajakan untuk bergabung dengan Marriott Hotel yang membuat proses rekrutmennya stagnan. Tidak heran jika langkah ini justru menyebabkan kerugian, bukan?Â
Menggunakan gamification tanpa mengetahui alasan dan objektifnyaÂ
Kesalahan lain yang sering terjadi adalah bahwa perusahaan akan mencoba untuk mengaplikasikan gamification hanya karena hal tersebut merupakan strategi yang sedang tren dengan kemudahannya menghasilkan keuntungan. Padahal, akan lebih bijaksana bila Anda menggunakan gamification kalau jika Anda memiliki sebuah masalah dan yakin bahwa gamification-lah solusinya.Â
Â
Hindari penggunaan gamification sebelum bertanya 'kenapa'.Â
- Kenapa harus menggunakan gamification?Â
- Kenapa konsumen akan memedulikan gamification tersebut?Â
- Kenapa strategi ini dapat menyelesaikan masalah?Â
Mundur sejenak dan cerna perlahan objektif dari pengaplikasian gamification. Karena kalau tidak, bisa saja perusahaan Anda menjadi salah satu angka dalam statistik perusahaan yang gagal mencoba gamification. Â
Untuk beragam informasi dan pembaharuan mengenai gamification, kunjungi blog Agate dan temukan seluk-beluk dan trik dalam pengaplikasian gamification yang lebih lengkap lagi!Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H