Mohon tunggu...
Ceritamakvee
Ceritamakvee Mohon Tunggu... Freelancer - Agata Vera

"Bersoraklah, dunia ini panggungmu" Selamat datang di akun liputan saya Kompasiana Twitter @makvee_vee Facebook Agata Vera Setianingsih Instagram ceritamakvee www.makveestory.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

"Tinta Hidupku" Book Review

19 Juni 2021   17:59 Diperbarui: 19 Juni 2021   18:41 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Buku yang ditulis oleh Ceasilnika nama pena dari Cicilia Nian Erika ini mengisahkan tentang pengalamannya sendiri selama 27 tahun 10 bulan.

Buku ini merupakan kumpulan puisi bebas. Semua puisi yang ia bawakan dalam buku ini berkaitan langsung dengan hidupnya. Kerikil dalam hidup, masalah dalam hidup, kebahagiaan, serta mayoritas adalah teman dan mantan pacar turut larut dalam buku kumpulan puisi setebal 57 halaman ini. 

Membaca satu persatu puisi bebas yang ia buat saya merasa mengenal penulis lebih dekat. Banyak hal tangguh dan berprestasi selama 26 tahun penulis hidup. Penulis menceritakan pula pengalaman-pengalaman cinta, bahagia, pahit, getir, dan manisnya kehidupan.
Kumpulan puisi dalam buku ini dirangkai dengan tanpa judul bab yang sesuai dengan sub-judulnya. 

Semua halaman langsung mengarah ke judul puisi tentu saja tidak ada sub judul karena sudah tidak ada bab di awal. Salah satu buku yang simple dan tanpa tedeng aling-aling, walau menurut saya pribadi di beberapa judul puisi bisa dijadikan 1 bab yang berisi puisi dengan judul yang sama.

Buku Tinta Hidupku memang berisi pengalaman-pengalaman yang membekas di pikiran penulis dengan nilai moral yang mungkin bisa sedikit memberikan semangat bagi anak muda untuk menuangkan pikirannya dalam sebuah tulisan. Buku ini juga menggugah rasa dan memiliki banyak pelajaran hidup bagi kita, khususnya untuk para remaja yang relate dalam setiap puisi dan mungkin sedang mengalami struggle dalam menjalani kehidupannya. 

Namun sayang,

sebagai sebuah puisi menurut saya terlalu berkepanjangan, penulis senang menggunakan titik-titik dan beberapa kata di dalam buku typo, pilihan diksi bahasa terlalu random karena kadang penulis memaparkan cerita dengan formal dan tiba-tiba berganti ke informal, mungkin karena puisi bebas jadi penggunaan tanda baca nya beberapa tidak teratur. Pemaparan puisi agak klise, dan kurang puitis, kadang berima dan kadang tidak.

"Ikhlaskan dan Relakan untuk dapatkan yang terbaik"

dari halaman 47 merupakan salah satu quotes dari buku ini yang saya sukai. Mungkin jika dilihat dari dari halaman mana saya mengutip dapat dikatakan bahwa quotes-nya diambil cukup dekat dengan halaman akhir buku. Buku yang mengandung banyak puisi ini cukup membuat saya terhanyut karena serasa langsung mendengarkan penulis menceritakan orang-orang yang pernah hadir di hidupnya di hadapan saya, walaupun pada akhirnya setelah selesai membaca saya merasa overwhelming. 

Setiap puisi yang disampaikan memiliki pesona-nya sendiri sehingga hal tersebut dapat menjadi salah satu daya tarik dari buku ini. Lebih menarik karena pengalaman-pengalaman yang dituliskan di sini semuanya berdasarkan kisah nyata yang terjadi

pada diri sang penulis sendiri. Sehingga hal tersebut dapat membuat para pembaca pun semakin percaya dan terdorong dan memiliki pikiran positif saat membaca buku ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun