Mohon tunggu...
Agastz Tri A
Agastz Tri A Mohon Tunggu... -

seorang perantau yang mencari pengalaman hidup demi mendapatkan kehidupan yang lebih baik, yang berguna bagi diri sendiri, Keluarga, Agama, Bangsa dan Negara

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Ganyang Malaysia? Baca Ini Dulu Deh Sebelom Tereakin Itu Kata...

1 September 2010   14:53 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:32 4497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam kasus Ambalat, Indonesia tak semestinya khawatir soal FPDA apalagi sampai berlebihan...
Yang proporsional saja. Karena masih wilayah yang dipersengketakan, terlebih klaim Malaysia yang sangat lemah, anggota FPDA lainnya akan lebih berhati-hati untuk bertindak lebih jauh drpd membabi buta "menolong" Malaysia... Apalagi terang2an...

Masalah Inggris akan mengaktifkan artikel 5 NATO ??
Weitts...Nggak segampang itu cing...
Lihat anggota NATO, skandinavia bangkrut, Inggris lagi kacau sekarang kepemimpinannya, Perancis kemungkinan besar gak mau gabung kalo ada perang seperti ini (untungnya apa? ekonomi udah rusak gini..)
Jerman? Bisa-bisa hancur reputasinya kalo mau ikut perang, dituduh rearming lagi nanti...
Negara Eropa Timur nggak bakalan bisa berkutik kalo ngak dapet gas dari Rusia...
Kemungkinan besar mereka nggak akan langsung, "wah ada perang tuh, ikutan ah..."
Kalopun FPDA turun, trus muncul skenario sampai nyeret NATO ataupun ANZUS nantinya...
Apa mrk juga tidak memperhitungkan faktor RRC dan Russia yang tak rela bila "ladang subur" dikuasai rivalnya...
Lagian pakta NATO itu lebih bersifat DEFENSIVE ALLIANCE, maksudnya, jika ada salah satu negara yang tergabung dalam NATO diserang, baru, klausul traktat yg tercantum dalam artikel 5 NATO bisa diaktifkan...
Inget waktu Amerika dan Inggris nyerang Afghanistan dan Irak ?? apa Jerman, France, Ceko, dll bantuin Amerika ?? kagak...

Lagian, kalopun perang terjadi di Ambalat, itu hanyalah border war (perang perbatasan) aja kok...
Tidak akan merembet menjadi perang besar yang mana Jakarta dan Kuala Lumpur menjadi target serangan...
Inget kasus Kamboja-Thailand beberapa waktu lalu ??
Peperangan hanya terjadi disekitar disputed area, jadi nyantai aja...
Perang gak akan besar.. hehehe

Tarohlah (paitnya) kalo GANYANG MALAYSIA sampai tercetus oleh SBY dan terjadi perang besar yang melibatkan FPDA..

Sebelom bener2 terjadi perang, mungkin akan ada yang bertanya seperti ini :
1. Kalo sampai terjadi perang, bukankah kita bisa bawa ini ke meja PBB, mengenai hak batas2 negara, karena ada hukum internasional tentang batas2 teritorial negara (UNCLOS).

2. Seandainya dapet dukungan PBB apakah inggris akan tetap membantu malingsyalan ?? mengingat kalo sudah memperebutkan wilayah/blok merupakan pelanggaran berat... (perlu diingat tentara kita adalah tentara terbaik kesayangan PBB)

3. Bukannya aussie ma indo hubungan bilateralnya sudah membaik?? (kalo ga salah denger)

4. Kalo perang yang perlu diperhatikan adalah nasib TKI dan mahasiswa dan turis Indo di malaysia...

5. Emang malaysia berani sama indonesia ??
kalo dilihat kondisi geografis perbatasan indo dan malaysia sangat luas...
Sangat2 memungkinkan adanya sabotase dan infiltrasi.. Belum lagi semangat patriotik warga..
Gw yakin, jika pendaftaran tentara sukarelawan dibuka di indonesia sedikitnya 2juta orang ikut...
Ibarat kata di indonesia tentara sukarelawan di malaysia WAJIB militer... :D

6. Jika perang indonesia ga bakal keluarin alutsista sepanjang border... karena tau keterbatasan... Indonesia lebih mengandalkan TNI AD yang hebat + tentara sukarelawan...

Sekarang gue coba jawab yaah.. :D
1. Kalau dibawa ke dunia internasional kaya PBB, pemerintah udah tau kalau mereka akan belain Malaysia (kaya kasus Sipadan, Ligitan di mahkamah internasional), makanya pemerintah cuma mau bawa masalah ambalat ke tingkat ASEAN aja, nah kalo di tingkat ASEAN mentok, baru gue rasa pemerintah mulai berpikir perang...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun