Mohon tunggu...
Agastya Dedy Kusuma
Agastya Dedy Kusuma Mohon Tunggu... Pengelana -

Lone ranger

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Doa Penjual Pisau

31 Juli 2018   10:09 Diperbarui: 31 Juli 2018   10:14 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Adi Suwito, 89 tahun/dokpri

Padahal saya pikir, merekalah contoh sebenarnya bagaimana hidup itu seharusnya. Siapapun saya kira akan mendambakan bisa pensiun dengan kondisi badan masih sehat, dan kondisi jiwa luar biasa kuat. Apalagi di jaman sekarang ketika usia harapan hidup makin menurun, dan penyakit degeneratif sekarang juga semakin muda penderitanya. Belum pensiun sudah disergap penyakit macam-macam, belum lagi diserang persoalan hidup yang berat-berat. Utang bertebaran, cicilan seperti hantu yang selalu tahu dimana kita bersembunyi, cekcok rumah tangga, anak-anak, sengketa dan sebagainya.

Persoalan itu terasa makin berat ketika menonton televisi, membuka ponsel, yang dijumpai adalah berita-berita buruk, sinetron yang mengerikan, acara menyanyi yang panggungnya bagus, sound systemnya bagus, cahanya bagus, semuanya bagus kecuali nyanyiannya. Selain itu masih ada viral-viral yang sebenarnya tidak bermanfaat apa-apa buatmu yang melihatnya.

Setelah mengemasi dagangannya, Mbah Adi Suwito pun pulang. Saya sempat melihatnya di Jalan Gedongan ketika menyetir dalam perjalanan pulang.

Saya senang, hari ini saya didoakan oleh orang baik.

dokpri
dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun