magang kerja di CV. Lang Buana Blitar, sebuah perusahaan yang bergerak dalam produksi dan pengelolaan bibit tanaman hortikultura, termasuk bibit vanili unggulan jenis Vania 2. Program magang ini dirancang untuk memberikan pengalaman langsung dalam berbagai tahapan produksi bibit vanili dengan teknik budidaya modern dan berkelanjutan, sehingga mahasiswa tidak hanya memperoleh keterampilan teknis, tetapi juga pemahaman mendalam tentang pengelolaan lahan dan upaya menjaga kualitas bibit.
Mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berkesempatan untuk menjalani programKegiatan Magang Kerja oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Jurusan Agribisnis dengan dosen Pembimbing Lapang (DPL) ibu Fithri Mufriantie, S.P. M.P. yang beranggotakan Ravena Meisa Putri (202110210311007), Nurul Haqqilah (202110210311012), Aga Roziqi Yusuf (202110210311014). Dalam kegiatan magang tersebut, mahasiswa UMM berperan dalam berbagai tahapan penting untuk mendukung keberhasilan pertumbuhan bibit vanili. Tahap pertama adalah pemindahan bibit vanili ke lahan yang telah disiapkan, di mana setiap bibit dipindahkan dengan hati-hati agar akar tidak mengalami kerusakan. Setelah proses pemindahan, dilakukan penanaman bibit vanili sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Pada tahap ini, mahasiswa bekerja sama dengan tenaga lapangan untuk memastikan setiap bibit tertanam dengan baik dan berpotensi tumbuh optimal.
Salah satu langkah krusial dalam budidaya vanili adalah pembuatan saluran penyiraman. Mahasiswa UMM berpartisipasi aktif dalam membangun saluran tersebut di sekitar area tanam, memastikan ketersediaan air yang cukup untuk mendukung pertumbuhan bibit. Selain itu, mahasiswa juga membantu pembuatan media perambatan bagi tanaman vanili menggunakan pohon resede sebagai penyangga. Pohon resede dipilih karena cocok untuk mendukung pertumbuhan vanili, memungkinkan tanaman untuk merambat dengan alami dan stabil. Â Selama proses pemeliharaan, mahasiswa turut bertanggung jawab dalam pemupukan bibit vanili untuk memberikan nutrisi yang diperlukan. Selain itu, jika ada bibit yang mengalami kerusakan atau kematian, mahasiswa akan melakukan penanaman kembali untuk menggantikan bibit yang tidak berhasil tumbuh. Mereka juga terlibat dalam kegiatan penyiangan rumput di sekitar bibit vanili untuk mencegah gangguan nutrisi dan kompetisi dengan tanaman lain. Untuk menjaga kesehatan tanaman, pemangkasan ranting dan tunas yang tidak produktif dilakukan secara berkala. Hal ini bertujuan untuk mengarahkan energi tanaman ke tunas dan ranting yang memiliki potensi produktif lebih besar. Mahasiswa juga belajar menangani pengendalian hama dengan teknik yang ramah lingkungan dan mengikuti standar perusahaan.
Pada aspek lain, mahasiswa turut terlibat dalam pembuatan jamur mikoriza yang akan diaplikasikan pada bibit vanili. Jamur mikoriza ini merupakan mikroorganisme yang berperan dalam meningkatkan penyerapan nutrisi oleh akar, sehingga sangat bermanfaat untuk pertumbuhan bibit yang optimal. Selain kegiatan lapangan, mahasiswa juga bertanggung jawab dalam melakukan pencatatan perkembangan tanaman untuk memonitor pertumbuhan setiap bibit vanili. Pencatatan ini mencakup tinggi tanaman, jumlah daun, serta kondisi kesehatan tanaman lainnya. Jika terdapat masalah pada bibit, mahasiswa juga dilatih untuk mengidentifikasi dan menangani masalah tersebut dengan tepat, guna memastikan kualitas produksi tetap terjaga.
Program magang ini tidak hanya memberikan kesempatan kepada mahasiswa UMM untuk mempelajari teknik budidaya vanili jenis Vania 2 secara profesional, tetapi juga membantu mereka memahami dinamika dan tantangan di lapangan. Melalui kegiatan ini, mereka mendapatkan keterampilan praktis serta wawasan yang lebih luas dalam dunia hortikultura, khususnya dalam pengelolaan bibit vanili yang berkualitas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H