Mohon tunggu...
Agam Firmansyah
Agam Firmansyah Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa

Hobi suka menfoto

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perilaku Pemulung di Desa Meli

21 Juni 2024   20:55 Diperbarui: 21 Juni 2024   21:26 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PERILAKU BERAGAMA PEMULUNG:

(Studi Kasus Komunitas Pemulung Di Desa Meli Kecamatan Baebutan Kabupaten Luwu Utara)

Muhammad Agam Firmansyah

Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, Indonesia

agamfirmansyah1801@gmail.com

ABSTRACT

Religion is a belief system that contains instructions for its adherents to achieve safety in life in this world and the afterlife. According to Radcliffe Brown, quoted by Betty, every nation has a belief system (religion) with its own form. Humans who are devout and civilized towards their God are different from the ways of life of animals or other supernatural creatures. Religion is a belief system and is a driving force and controller for human actions as followers of religion, in accordance with the values and teachings of the religion adhered to. Humans are basically religious creatures. Humans believe in supernatural things. It is a natural instinct that all humans have. Humans believe that through religion, humans can connect with God. Human belief in religion can be considered a standard for the future. This can be seen from the way a person acts in everyday life in carrying out religious obligations in accordance with the religion he adheres to. One of the characteristics of religion is the total submission to God by its adherents.

ABSTRAK

Agama didefinisikan sebagai suatu sistem kepercayaan yang memberikan pedoman bagi mereka yang menganutnya untuk mencapai keselamatan baik di dunia maupun di akhirat. Menurut Radcliffe Brown, yang dikutip Betty, setiap negara memiliki sistem kepercayaan (agama) yang unik. Tidak seperti hewan atau makhluk gaib lainnya, orang yang bertakwa dan tunduk kepada Tuhannya hidup dengan cara yang berbeda. agama sebagai sistem keyakinan yang mendorong dan mengontrol tindakan orang yang menganutnya. Manusia pada dasarnya adalah makhluk yang beragama. Orang orang percaya pada hal-hal gaib. Itu adalah naluri alami yang dimiliki semua manusia. Manusia percaya bahwa melalui agama, manusia dapat terhubung dengan Tuhan. Kepercayaan manusia terhadap agama bisa dianggap sebagai standar masa depan. Hal ini dapat dilihat dari cara seseorang bertindak dalam kehidupan sehari-hari dalam menjalankan kewajiban agama sesuai dengan agama yang dianutnya. Salah satu ciri agama adalah adanya ketundukan total terhadap Tuhan yang dilakukan oleh pemeluknya.

PENDAHULUAN 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun