Pakaian Batik kini telah banyak dikenakan oleh kalangan anak muda dengan beraneka kreasi dan inovasi. Anak muda berpakaian batik dapat dilihat sebagai semangat melestarikan budaya bangsa. Kita juga perlu melihat semangat anak muda yang tak hanya memakai pakaian batik namun mempunyai keterampilak membatik serta memproduksi batik.Â
Seperti halnya produk Kreasi Batik Khas Majapahit di Desa Wisata Kampung Majapahit, Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto.Â
Batik khas Majapahit dalam aspek UMKM warga desa banyak dijumpai di beberapa kawasan Desa Wisata Kampung Majappahit dengan skala produksi rumahan. Salah satunya adalah merk Nirwana Batik milik Bu Nirwana Chandra.
Pelaku/penggerak produksi batik tersebut tak hanya berhenti ditangani oleh kalangan orangtua namun mulai diwariskan kepada pemegang generasi selanjutnya. Salah satu generasi itu adalah anak putri dari Bu Nirwana Chandra.Â
Di sela-sela waktunya, anak putri Bu Nirwana Candra terlihat sedang mencanting, mengalurkan pola motif batiknya. Kegiatan itu dilakukan untuk membantu rumah produksi batik milik orang tuanya. Ia terlihat antusias dan menikmati setiap prosesnya. Sembari mengasah keterampilan membatiknya. Hal itu juga dilakukan untuk menambah item dan stock serta memenuhi pesanan pembeli yang telah dipercayakan kepadanya.
Produk batik menjadi salah satu faktor menguatnya kemandirian ekonomi warga desa yang tumbuh berkat integrasi aktivitas wisata di dalamnya. Integrasi antar beberapa unsur penyokong ekonomi warga desa, yaitu produk UMKM khas majapahit, homestay (rumah kampung majaphit), paket wisata desa, plesiran ke situs bersejarah, wisata edukasi cor kuningan, ruang sajian senin budaya.Â
Dengan menguatnya hal tersebut, berimbas pada peningkatan ekonomi warga desa hingga 50-60% di rentang tahun 2021-2022. Keterangan yang disampaikan oleh Kepala Desa Bejijong Pradana Tera Mardiatna pada kesempatan wawancara, Selasa, 12 Juli 2022 di Kantor Desa Bejijong.
Semua tahu bahwa pada masa itu kita sedang berjuang menghadapi situasi pemulihan pasca pandemi ini. Di akhir wawancara, Pradana menambahkan, bahwa semuanya bisa berkunjung dan menginap di Kampung Majapahit, bersama keluarga atau rombongan. Merasakan suasana ala masa lalu, kehidupan era Majapahit.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H