Mohon tunggu...
Jusman Jati
Jusman Jati Mohon Tunggu... -

Just a Man

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menyebarkan Tauhid Ilahi

14 Desember 2010   06:05 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:45 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sebagai seorang mukmin sejati kita dituntut dan memang suatu keharusan kita untuk berusaha menyebar luaskan ajaran tauhid Ilahi diatas muka bumi.  Tetapi  beriman kepada Allah taala  tidak cukup hanya dengan mengatakan dengan mulut kita “Aku beriman kepada Allah Yang Maha Esa” atau hanya timbul rasa takut didalam hati, akan tetapi kita harus menzahirkannya berupa amal perbuatan.

Dan apa itu? Yaitu berusaha keras untuk menegakkan ajaran Tauhid Ilahi. Dan tauhid Ilahi akan dapat ditegakkan apabila kita telah mengeluarkan dan membersihkan hati kita sendiri dari patung-patung berhala. Mengeluarkan dan melemparkan keluar patung-patung kecil dari dalam hati berupa keinginan harta dan kesenangan duniawi. Didalam urusan dunia tidak akan menggunakan cara-cara yang licik atau dengan cara berdusta. Tidak akan mendahulukan urusan duniawi dan urusan perniagaaan dari pada urusan menunaikan shalat.

Akan memberi tarbiyyat kepada anak-anak dengan lisan maupun praktek dengan amal perbuatan dengan contoh-contoh yang baik dihadapan mereka. Akan menyebarkan ajaran tauhid Ilahi dilingkungan sendiri. Jika hal itu telah diamalkan semuanya sesuai kemampuan sambil berusaha penuh terhadap perbaikan diri masing-masing, barulah tauhid Ilahi akan dapat ditegakkan. Sehingga kita akan mampu memperkuat mutu iman kita sendiri.

Untuk menyebar luaskan tauhid-Nya diatas permukaan bumi ini berusahalah dengan sekuat tenaga dan berbuatlah kasih sayang terhadap hamba-hamba-Nya dan jangan berbuat zalim kepada siapapun melalui tangan ataupun melalui lidah. Dan berbuat baiklah selalu kepada makhluk-makhluk-Nya. Janganlah berbuat takabbur kepada siapapun sekalipun kepada bawahan kalian sendiri. Jangan memaki siapapun sekalipun orang memaki engkau. Berlakulah seperti orang miskin, lemah lembut  dan merendahkan diri, selalu  berniyat baik didalam hati  dan jadilah hamba Allah yang bersimpati supaya diterima disisi Allah swt.

Banyak sekali yang nampak zahirnya lemah lembut namun dari dalam ia seekor serigala. Banyak sekali yang Nampak zahirnya bersih namun didalamnya ular berbisa. Maka selama keadaan zahir dan batin kalian tidak serupa, kalian tidak akan diterima disisi Tuhan. Jika kalian menjadi orang besar berbelas-kasihlah kepada yang kecil, jangan berlaku keras kepada mereka. Jika kalian menjadi orang alim berilah nasihat yang baik kepada orang-orang jahil, jangan membesarkan diri dihadapan mereka.

Jika kalian menjadi orang kaya khidmatilah orang-orang miskin, jangan berlaku sombong dan tidak acuh terhadap mereka. Takutilah perkara  yang membawa kehancuran. Takutlah selalu kepada Tuhan dan berusahalah selalu menjadi orang yang bertakwa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun