Mohon tunggu...
Hina Kala
Hina Kala Mohon Tunggu... lainnya -

di kaki gunung Rinjani, di antara hamparan sawah aku mencari rejeki

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puzzle-Puzzle Masa Lalu

19 November 2011   14:22 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:27 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

sebuah SMS:

"sahabat itu ibarat potongan puzzle yang, tempatnya

takkan tergantikan oleh potongan-potongan yang lain

bila dia hilang, akan selalu ada ruang yang tersisa"

reply:

"Dan potongan-potongan itu adalah mimpi yang harus pergi dengan datangnya pagi.

tidak akan sama lagi

sebab kita akan terus menulis dengan pena imajinasi dan kalam reputasi

kemudian akan tidur dan mimpi yang lebih tinggi

puzzle masa lalu kadang tersisa

bagaikan parut dari sebuah luka

walau akhirnya harus diakui

sebagai guru untuk pengenalan diri"

tirtanadi, 19 November 2011

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun