Cikarang  - Komunitas Historika Bekasi (KHB) kembali mengadakan jelajah Sejarah Bekasi, kali ini Komunitas pecinta Sejarah yang fokus pada pengenalan  sejarah Bekasi raya kepada masyarakat ini mengadakan Jelajah  Kota Tua Cikarang meliputi Kelenteng Tek Sek Bio, Pasar Lama Cikarang, bekas Kantor Kawedanaan Cikarang dan Rumah tua milik warga keturunan. Rabu (25/12/24)Â
Peserta jelajah berangkat dari Gedung Juang, Tambun Selatan menuju titik pertama kunjungan yakni Kelenteng Tek Sek Bio pada sekitar pukul 09.00 WIB.Â
Di buka oleh Ketua Komunitas Historika Bekasi ( KHB) Agah Handoko acara jelajah Kota Tua Cikarang di awali,di Kelenteng tua yang cukup eksotik ini, para peserta mendapat penjelasan tentang sejarah berdirinya Kelenteng dan perkembangan nya kini dari pengelola Kelenteng.Â
Sekitar satu jam berada di Kelenteng, rombongan peserta Jelajah Kota Tua Cikarang kemudian melanjutkan perjalanan menuju bekas Kantor Kawedanaan Cikarang yang sekarang di fungsikan sebagai Perpustakaan Daerah.Â
Selama perjalanan rombongan peserta diajak untuk melewati kawasan Pasar Lama Cikarang yang didapati banyak bangunan- bangunan kuno.Â
Di bekas Kantor Kawedanaan Cikarang, rombongan peserta jelajah mendapat penjelasan dari pembina KHB Endra Kusnawan dan Syakiran .Â
Selanjut nya peserta Jelajah berpindah lokasi menuju rumah tua milik Bakri Utama di kawasan Pilar Cikarang Utara,
agak menjorok ke dalam membuat rumah kuno yang cukup unik itu tak terlihat meskipun berada tepat di pinggir Jalan Raya Pilar - Sukatani.Â
Di rumah kuno yang menjadi tempat lokasi Kelenteng di masa silam itu peserta jelajah mendapat pemaparan dari Bakri Utama pemilik rumah, Bakri sendiri merupakan generasi ke tiga dari pemilik rumah yang didirikan tahun 1925 itu.Â
Dalam Jelajah Kota tua Cikarang yang diikuti oleh sekitar 30 peserta dari berbagai latar belakang ini, terlihat betapa sebenarnya banyak Masyarakat yang mempunyai rasa ingin tahu yang besar terhadap Sejarah daerah nya.Â
Menurut  keterangan Jali Ketua Panitia penyelenggara kegiatan, antusias itu terlihat dari sikap responsif para peserta mendengar pemaparan pemandu di tiap lokasi jelajah.Â
" Kita bisa liat disetiap lokasi tempat jelajah, peserta sangat antusias dan banyak terlibat dialog dengan pemandu, bagi saya ini menjadi bukti bahwa Warga masyarakat sangat haus pengetahuan  Sejarah " Ucap Jali Â
Sementara Agah Handoko Ketua Komunitas Historika Bekasi ( KHB) merasakan peran KHB sebagai sebuah wadah untuk mengenal,mempelajari dan men syiarkan Sejarah Kampung sendiri menjadi semakin relevan dilakukan saat ini.Â
 "  Peran KHB sebagai wadah untuk mengenal Sejarah Kampung dewek menjadi nyata di perlukan saat ini, sebab kini makin banyak warga yang haus akan Sejarah Kampung nya sendiri namun hampir tidak ada satu wadah untuk untuk belajar bersama Sejarah " Kata Agah.***
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H