Multimedia: Mendukung Kejelasan Informasi

Multimedia

Media sudah menjadi teman sehari-hari dalam kehidupan masyarakat. Manusia menggunakan media sebagai alat untuk menampilkan dan menyampaikan informasi dapat berupa teks, foto, video, dan grafis. Berbagai media tersebut merupakan multimedia, sehingga suatu informasi dapat tersampaikan tidak hanya dalam satu bentuk media saja. Orang akan membuat informasi tersebut dan mengemasnya sedemikian rupa. Setelah itu, penyebaran informasi dalam multimedia akan sangat cepat secara digital dengan menggunakan jaringan melalui saluran atau channel yang tersedia. 

Saluran disini bisa bermacam-macam, seperti informasi yang dikemas dalam multimedia dengan plaform koran, disebarkan melalui kios dan loper koran. Apabila melalui platform gawai, bisa dengan saluran internet dan apps atau media sosial. Sedangkan TV, menggunakan saluran satelite. 

Sejarah Multimedia

Multimedia dapat dikatakan demikian apabila informasi dikemas lebih dari 2 bentuk media. Secara singkat, multimedia digunakan untuk mengkomunikasikan ide. Media komunikasi massa pertama, surat kabar, mengawali penggunaan multimedia. Koran mengkomunikasikan informasi dalam bentuk teks, gambar, dan grafik untuk suatu kasus informasi.

Menurut Suyanto, istilah multimedia berawal dari pertunjukan teater yang menggunakan beberapa medium seperti monitor video, karya seni manusia dan synthesizedband. Sistem multimedia dimulai pada 1987 dengan memperkenalkan hypercard oleh Apple. Sejak saat itu, hampir seluruh pemasok perangkat keras dan lunak menggunakan multimedia.

Kategori Aplikasi Multimedia

1. Hiburan

Multimedia sebagai salah satu cara untuk menunjang produk hiburan agar semakin mudah diterima oleh masyarakat. Film menjadi contoh bagaimana multimedia digunakan. Di dalam film terdapat video, audio, dan teks yang mana ketiganya saling berintegrasi sehingga tersaji konten hiburan yang dapat diterima oleh masyarakat.

1. Edukasi

Pembelajaran akan membosankan apabila guru hanya bicara di sepanjang waktu kelas. Berbeda jika staff pengajar memberikan tayangan atau slide presentasi yang disertai tulisan, gambar, infografis, dan video sebagai satu kesatuan informasi sehingga peserta didik menangkap informasi penuh perhatian. 

1. Corporate Communication (marketing)

Bagi bidang pekerjaan, multimedia juga sangat diperlukan terlebih dalam pemasaran suatu produk. Calon pembeli akan yakin dengan apa yang akan dibeli melalui foto, dekripsi produk (berupa teks), dan video mengenai produk tersebut. Banyak market place yang sudah banyak menggunakan lebih dari satu media untuk memasarkan produk mereka. Meski demikian, ada pula yang telah menggunakan kosep multimedia, contohnya Zalora.

Mengapa Multimedia?

Banyak informasi dalam berbagai kategori telah mengikutsertakan multimedia sebagai penunjang penyampaian yang lebih efektif dan efisien. Hal ini terjadi karena sifat multimedia yang menggunakan berbagai media seperti gambar, video, infografis, dan lain sebagainya yang menarik dan mudah diterima oleh manusia. Hal ini diperkuat oleh lembaga riset Computer Technology Research manusia mampu mengingat 20% apa yang dilihat dan 30% apa yang didengar. Oleh karena itu, orang dapat mengingat 50% yang dilihat dan dingarnya, sehingga penggunaan multimedia dapat menjadi sangat berguna bagi penerimaan informasi oleh manusia.

Alasan lain, adanya beberapa media yang digunakan sebagai pembanding atau konfirmasi mengenai informasi yang diterima sesuai atau tidak. Menurut Suyanto, multimedia mengubah hakikat membaca, menjadikan kegiatan membaca lebih dinamis dengan menambahkan dimensi baru pada kata-kata. Demikian, multimedia tidak hanya menyajikan banyak teks namun memberi pelengkap seperti musik, gambar, video, dan animasi untuk menghidupkan teks. 

dok. pribadi

PODCAST: MULTIMEDIA! Cari tau yuk

Referensi

Drew, M. S. & Li, Z. N. (2004). Fundamental of multimedia. Pierson Education

Powerpoint Sistem Multimedia Binus University

Suyanto, M. (2005). Alat untuk meningkatkan keunggulan bersaing. STMK Amikom Yogyakarta