Mohon tunggu...
AF Yanda
AF Yanda Mohon Tunggu... wiraswasta -

Suka sepak bola dari lahir,,, Tifosi Milan (Milanisti),,,

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

PT.Liga Akhirnya Menolak Perintah Kemenpora Lanjutkan Kompetisi

6 Mei 2015   23:05 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:18 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="aligncenter" width="658" caption="Foto: Joko Driyono (CEO PT.Liga Indonesia) / kompas.com"][/caption]

PT.Liga Indonesia akhirnya menjawab surat perintah yang dikeluarkan Kemenpora beberapa waktu yang lalu, yang isinya adalah memerintahkan PT.Liga Indonesia selaku operator Liga untuk segera menjalankan kompetisi Liga Indonesia paling lambat hingga tanggal 09 Mei 2015. PT.Liga Indonesia pun akhirnya menolak memenuhi permintaan Kemenpora tersebut untuk kembali memutar kompetisi.

Ada beberapa alasan yang dikemukan oleh PT.Liga Indonesia terkait ditolaknya permintaan Kemenpora tersebut, seperti yang tertuang dalam surat jawaban yang dikirimkan oleh PT.Liga Indonesia kepada Kemenpora Selasa sore kemarin (6/4/2015).

Alasan pertama ialah karena perangkat pertandingan yang dimiliki PT.Liga Indonesia saat ini adalah bagian dari PSSI. Ini bisa diartikan bahwa tidak mungkin bagi PT.Liga Indonesia menjalankan kompetisi dengan menggunakan perangkat pertandingan yang juga merupakanbagian dari PSSI, sementara Kemenpora menghendaki kompetisi berjalan tanpa supervisi PSSI.

Alasan kedua ialah bahwa PT Liga memastikan tidak akan bisa menjalani kompetisi ISL lantaran harus melewati Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) seperti tahun sebelumnya. Ini bisa diartikan, bahwa untuk dapat memenuhi permintaan Kemenpora agar kompetisi dijalankan paling lambat tanggal 09 Mei 2015 adalah hal yang sulit untuk diwujudkan karena seluruh keputusan termasuk keputusan untuk kembali menjalankan kompetisi, PT.Liga Indonesia harus berkoordinasi dan meminta persetujuan dari klub peserta kompetisi melalui rapat umum pemegang saham (RUPS) dimana klub merupakan pemegang saham mayoritas kompetisi.

Alasan ketiga ialah kompetisi tidak bisa berjalan karena berdekatan dengan Pelatnas Timnas U-23 untuk menghadapi SEA Games 2015. Sea Games 2015 cabang sepakbola ini sendiri akan berlangsung pada pertengahan bulan Juni 2015, dimana saat ini Timnas U-23 Indonesia asuhan coach Aji Santoso sedang melakukan Pelatnas tahap akhir yang berlangsung di kota kembang Bandung sebagai persiapan tahap akhir sebelum bertolak ke Singapura, tempat dimana ajang atau even Sea Games ini berlangsung. Sebagian besar pemain yang dipanggil mengikuti pelatnas inipun adalah pemain-pemain yang berasal dari klub peserta kompetisi Indonesia Super League.

Dengan penolakan ini, praktis usaha dan keinginan Kemenpora agar kompetisi bisa berjalan selambat-lambatnya pada tanggal 09 Mei 2015 nanti hampir dipastikan tidak dapat terwujud. Dan menariknya Kemenpora beberapa waktu yang lalu juga telah mengultimatum PT.Liga Indonesia, dimana apabila kompetisi tidak juga dijalankan oleh PT.Liga hingga tenggat waktu yang ditetapkan Kemenpora, maka Kemenpora akan menunjuk operator lain untuk menjalankan Kompetisi. (lengkapnya disini)

Menarik ditunggu kejelasan nasib Kompetisi Liga Indonesia musim ini, apakah akan tetap bergulir seperti apa yang diharapkan Kemenpora dan juga banyak pihak, atau benar-benar terhenti sampai Kemenpora mau menarik SK pembekuan PSSI, seperti apa yang diinginkan pengurus PSSI dan sebagian besar klub peserta kompetisi.

Yang pasti kartu truf mengenai nasib kompetisi ada ditangan klub peserta Kompetisi. Jika klub-klub ini menghendaki untuk berkompetisi dibawah supervisi Kemenpora, maka dengan turut serta atau tidaknya PT.Liga Indonesia sebagai operator kompetisi maka kemungkinan besar kompetisi akan bisa kembali berjalan. Namun sebaliknya jika sebagian besar klub tidak menghendaki berkompetisi dibawah supervisi Kemenpora dan lebih memilih setia pada PSSI seperti apa yang mereka utarakan pada pertemuan awal mereka dengan Kemenpora beberapa waktu yang lalu, maka akan menjadi sia-sia belaka usaha Kemenpora dengan menunjuk operator baru sekalipun untuk menjalankan kompetisi.

Semoga saja secepatnya ada kejelasan dan titik terang terkait penyelesaian kisruh sepakbola Indonesia yang tak kunjung usai ini. FIFA pun sudah memberi toleransi serta ultimatum dengan memberi tenggat waktu pada PSSI untuk segera menyelesaikan permasalahan sepakbola Indonesia khususnya terkait konfliknya dengan Kemenpora, sebelum FIFA memutuskan nasib sepakbola Indonesia di akhir bulan Mei ini nanti .

Salam,,,

Sumber: disini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun