Mohon tunggu...
AF Yanda
AF Yanda Mohon Tunggu... wiraswasta -

Suka sepak bola dari lahir,,, Tifosi Milan (Milanisti),,,

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Jadwal Kompetisi Gak Jelas, Kontestan ISL Ini Ancam Ikut Liga Singapura

16 Februari 2015   22:20 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:05 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="aligncenter" width="654" caption="Sumber Foto: kompas.com"][/caption]

Tarik ulur jadwal kompetisi Indonesia Super League (ISL) yang terjadi saat ini antara dua kubu yaitu PSSI yang diwakili oleh PT. Liga Indonesia dan Kemenpora yang diwakili oleh tim Sembilan dan BOPI (Badan Olahraga Profesional Indonesia), akhirnya membuat gerah beberapa kontestan Liga Super Indonesia, salah satunya adalah tim Sriwijaya FC.

Sriwijaya FC melalui manager nya mengaku gerah atas tarik ulurnya jadwal ISl musim ini, pihaknya juga mengancam akan berpindah ke liga Singapura, jika tak kunjung ada kejelasan mengenai jadwal kompetisi ISL musim 2015 ini. Alasannya karena mereka sudah mengeluarkan banyak biaya untuk menggelar TC dan juga sejumlah laga ujicoba sebagai persiapan tampil di kompetisi ISL yang semula akan berlangsung di bulan februari ini. Meski masih sebatas wacana, tim Sriwjaya FC saat ini sedang mempelajari dan menjajaki peluang untuk hijrah ke Liga Singapura.

Kompetisi ISL musim 2015 semula direncanakan akan berlangsung pada tanggal 20 Februari 2015 mendatang, dengan laga perdana akan mempertemukan tim Persib Bandung melawan Persipura Jayapura. Namun jadwal tersebut terancam batal, setelah pihak Kemenpora melalui tim Sembilan dan juga BOPI mengeluarkan rekomendasi untuk menunda sementara jadwal kompetisi ISL yang sedianya akan berlangsung minggu ini.

Mereka beralasan bahwa merdasarkan temuan tim Sembilan dan juga berdasarkan pada hasil verifikasi yang dilakukan oleh BOPI, ternyata masih banyak persyaratan dan juga permasalahan yang belum dipenuhi oleh pihak operator liga dan juga kontestan Liga Super Indonesia. Persyaratan tersebut diantaranya, belum lengkapnya dokumen yang diminta oleh tim Sembilan sebagai syarat pemberian rekomendasi izin penyelenggaraan kompetisi oleh PT.Liga Indonesia.

Dan Terkait permasalahan terkait kontestan Liga Super Indonesia. BOPI dan juga Tim Sembilan menemukan bahwa, masih ada beberapa klub yang memiliki masalah yang belum diselesaikan di musim lalu. Salah satunya adalah terkait masalah penunggakan gaji yang dilakukan oleh manajemen klub terhadap pemainnya di musim lalu.

Dengan temuan-temuan tersebut tim Sembilan dan juga BOPI memberi rekomendasi kepada Kemenpora dan Kepolisian untuk tidak memberikan izin penyelenggaraan kompetisi hingga para pihak (Operator Liga dan Kontestan ISL) untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya dan segera melengkapi persyaratan yang dajukan oleh tim Sembilan.

Meskipun baru sebatas wacana, ancaman dari manajemen Sriwijaya ini patut disikapi serius oleh PT.Liga Indonesia selaku operator liga dan juga PSSI selaku induk organisasi tertinggi sepakbola Indonesia. Masalah penundaan jadwal liga ini sebenarnya cukup merugikan sebagian besar klub ISL, salah satunya adalah terkait anggaran biaya operasional yang harus dikeluarkan oleh manajemen tim sebelum, selama dan sesudah bergulirnya kompetisi.

PT.Liga Indonesia dan PSSI harus dapat bersikap tegas dan mengambil langkah cepat untuk menangani masalah jadwal ini. Seluruh persyaratan yang diminta oleh pihak Kemenpora harus sesegera mungkin dilengkapi dan tidak dibiarkan terus berlarut-larut. Terkait masalah finasial yang menimpa beberapa kontestan ISL yang belum ada penyelesaian hingga saat ini, sudah seyogyanya PSSI mengambil langkah tegas terhadap klub-klub ini, dan bila memungkinkan tidak perlu mengikutsertakan mereka di kompetisi ISL musim ini. Jangan hanya karena satu atau dua tim yang bermasalah, lalu akhirnya membuat klub lain yang terkena imbasnya. PSSI dan PT.Liga Indonesia harus bisa menyadari, bahwa inilah konsekwensi dari kata Profesional. Semua harus dibuat dan dijalankan sesuai prosedur dan aturan yang belaku.

Salam,,,

Rujukan: Tempo.co

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun