Mohon tunggu...
Afwa Pahlevi
Afwa Pahlevi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/23107030115/UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Doctor Slump: Pada Dasarnya Kehidupan seperti Roda yang Berputar

18 Februari 2024   14:00 Diperbarui: 19 Februari 2024   00:46 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hae Nul mendambakan pososisi professor. Tampak seperti deja vu, kebiasaan Hae Nul pada masa SMA yaitu belajar 17 jam sehari sekarang Hae Nul bekerja 17 jam dalam sehari. Namun sangat disayangkan Hae Nul berada dalam lingkungan yang tidak sehat. Untuk mewujudkan mimpinya yaitu menjadi professor, Hae Nul selalu mendapatkan tekanan dari seniornya untuk selalu mengerjakan disertasi dan selalu siap ketika terdapat operasi yang mendadak.


Kenyataan Yang Pahit

Memang hari sial tidak ada dalam kalender. Pada suatu hari Jeong Woo menjalani sebuah operasi bedah plastik. Akan tetapi ketika operasi sedang berlangsung, tiba-tiba pasien tersebut mengalami pendarahan sehingga mengakibatkan kondisi pasien tersebut menjadi kritis hingga akhirnya meninggal dunia.

Jeong Woo kemudian difitnah melakukan malapraktik hingga menyebabkan pasiennya meninggal dunia. Dengan kenyataan tersebut, Jeong Woo berusaha dengan keras untuk membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah.

Di sisi lain, Hae Nul yang terus mendapatkan tekanan dari seniornya sudah tidak kuat lagi sehingga ia memberontak dan keluar dari tempat kerjanya. Hae Nul merasa terpuruk sehingga mengakibatkan dirinya mengalami depresi.

Pertemuan Yang Tidak Disengaja

Keterpurukan yang dialami oleh Jeong Woo mengakibatkan dia bangkrut sehingga dia terpaksa untuk menjual seluruh asetnya. Dengan uang yang tersisa Jeong Woo memutuskan untuk pindah dan menyewa unit yang murah selama menghadapi persidangan.

Kebetulan atau tidak ternyata unit yang disewa Jeong Woo disewakan oleh ibu dari Hae Nul sehingga kini mereka tinggal dalam satu atap. Siapa sangka bahwa keterpurukan itu mempertemukan dua orang mantan pelajar terbaik di Korea Selatan semasa SMA. Siapa yang dapat menyangka bahwa mantan pelajar terbaik di Korea terbaik itu sedang menghadapi masa sulit.

Lantas, apakah mereka dapat melewati fase-fase sulit ini? Dan apakah mereka menghidupkan kembali rasa cinta yang sempat tumbuh pada saat sekolah yang tidak pernah diungkapkan oleh mereka?

Sumber: Pinterest
Sumber: Pinterest

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun