Sejumlah siswa dan siswi dari SD Muhammadiyah 4 Kota Malang (SD Mupat) tengah mengikuti Pesantren Ramadan di sekolah selama 3 hari 1 malam. Mereka tidak hanya belajar tentang ibadah wajib seperti shalat lima waktu, tetapi juga mendalami ibadah-ibadah lain yang penting dalam kehidupan sehari-hari umat Muslim.
Pada hari pertama (Rabu, 3 April 2024) siswa-siswi dibekali materi pembelajaran tentang shalat gerhana dan shalat jenazah. Materi yang disampaikan oleh Bapak Ahmad Afwan Yazid, M.Pd, tentang penjelasan tata cara melaksanakan shalat saat terjadi gerhana matahari atau bulan, serta tata cara shalat jenazah bagi saudara yang telah meninggal dunia.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk memperdalam pemahaman agama dan meningkatkan kualitas ibadah para siswa. Dengan mempelajari shalat gerhana dan jenazah, diharapkan para siswa menjadi lebih siap dalam menghadapi situasi-situasi yang mungkin terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
Guru Pendidikan Agama Islam, Bapak Yazid, menyampaikan bahwa kegiatan di Pesantren Ramadan merupakan kesempatan berharga bagi para siswa untuk memperdalam ilmu agama dan meningkatkan ibadah mereka selama bulan suci Ramadan. Dia juga berharap agar apa yang dipelajari oleh para siswa dapat menjadi bekal yang berguna dalam menjalani kehidupan sebagai seorang muslim yang taat.
Para siswa pun tampak antusias dan bersemangat mengikuti setiap pembelajaran yang disampaikan oleh Bapak Yazid. Mereka berharap dapat mengimplementasikan ilmu yang didapat dalam kehidupan sehari-hari mereka, serta menjadikannya sebagai bekal untuk menjadi muslim yang baik dan berbakti kepada Allah SWT.
Siswa-siswi SD Mupat menunjukkan antusiasme yang luar biasa dalam belajar tentang sholat gerhana dan sholat jenazah. Dalam suasana bulan suci Ramadan, mereka dengan semangat mengikuti pembelajaran untuk memahami tata cara sholat dalam situasi yang khusus seperti gerhana dan ketika mengurus jenazah.
Dalam pelajaran tersebut, siswa-siswi diajak untuk memahami tata cara pelaksanaan sholat gerhana, baik gerhana matahari (kusuf) maupun gerhana bulan (khusuf). Mereka belajar tentang persiapan sebelum sholat gerhana, langkah-langkah pelaksanaan sholat tersebut, serta doa yang dibaca dalam sholat gerhana.
Selain itu, mereka juga diajak untuk memahami tata cara sholat jenazah, mulai dari tahapan membersihkan jenazah (mandi jenazah), menyalatinya, hingga menguburkannya. Pembelajaran ini dilakukan dengan pendekatan yang menarik dan interaktif, sehingga siswa-siswi dapat lebih mudah memahami dan mengingat setiap langkah dalam sholat gerhana dan sholat jenazah.
Antusiasme siswa-siswi terlihat dari partisipasi aktif mereka dalam setiap sesi pembelajaran, baik saat mendengarkan penjelasan dari guru maupun saat melakukan praktek langsung. Mereka bertanya dengan penuh semangat untuk memastikan bahwa mereka memahami dengan baik setiap langkah sholat gerhana dan sholat jenazah.
