"Semua berawal hanya iseng dan simpati saya kepada orang-orang dan berkat informasi dari berbagai media serta untuk mengembangkan hobi saya di bidang digital, karena saya sudah tertarik dengan editing gambar maupun video sebagai hobi sejak SMA.". kata Rifqi.
Sejak awal Rifqi sudah memiliki kecakapan atau pengalaman dan hobi di bidang digital. Rifqi juga menceritakan bahwa setelah memiliki saluran YouTube sendiri, ia juga menemukan bakatnya dalam bidang fotografi dan video editing.
Ternyata didalam pembuatan filternya, pemuda Sidoarjo ini juga memiliki kesulitan yang dilakoninya, mulai dari pemilihan mode warna, penyelarasan kontras dan juga kesulitan terhadap pengaturan pendukung alat device filternya.
Namun dari kesulitan tersebut menyebabkan Rifqi mendapatkan berbagai macam ilmu baru, sehingga ia semakin gigih dan semakin optimis dengan hasil karya yang akan ia terbitkan.
Salah satu hal yang istimewa dari diri Rifqi dalam proses pembuatan filter instagramnya adalah ia menciptakan secara otodidak. Seperti yang akan kita ketahui, dalam pembuatan filter Instagram itu kita harus memiliki keahlian yang mumpuni dan memiliki banyak pengalaman yang luas terutama dalam segi IT.
Dengan keterbatasan informasi yang dimiliki oleh Rifqi tidak menggentarkan tekadnya dalam berkarya melalui teknologi digital. Justru dengan keterbatasan tersebut yang membuat Rifqi semakin optimis dan semangat dalam membuat filter-filter yang dirancang menjadi semakin inovatif dan kreatif.
Perjuangan Rifqi dalam menciptakan filter tidaklah sia-sia, karena filter ciptaannya ternyata booming hingga ke kancah internasional, yakni India, Brazil, Meksiko, Venezuela, Kolombia dan negara maju lainnya.
"Saya mengetahui filter saya berkembang dan viral ketika saya hendak mengunggah filter terbaru, yaitu pada saat seminggu setelah berhasil mengunggah filter pertama, dari situ saya terkejut karena di dashboard insight tertulis frekuensi filter dibuka 4JT pemakai., Tidak hanya itu saja, tetapi saat saya ke kampus, teman-teman kampus saya menanyakan mengenai cara pembuatan filternya dan ada juga beberapa teman saya meminta untuk dibuatkan filter,". Ujar Rifqi kala itu.
Awal mula Mahasiswa asal Sidoarjo ini belum mengetahui bahwa filter ciptaannya booming di berbagai negara, karena ketika saat ia akan upload filter lain miliknya, ia baru menyadari bahwa filter miliknya sebelumnya sudah digunakan lebih dari 4 juta kali.
Dampak viral filter miliknya, ia mulai mendapatkan tawaran untuk menciptakan filter instagram untuk teman-teman kampusnya serta berbagai tawaran dari kalangan umum.
Menurut analisa Rifqi ada methode yang dilakukannya untuk memviralkan filter, yaitu dengan cara mengikuti apa yang sedang booming di Indonesia atau di negara lainnya.
