Mohon tunggu...
Afviya Nabila
Afviya Nabila Mohon Tunggu... Freelancer - freelancer

masih mencari jalannya di balik layar dan papan huruf

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Foto Hajar Aswad Rilis, Apa yang Anda Ketahui Tentangnya?

5 Mei 2021   08:37 Diperbarui: 5 Mei 2021   08:48 744
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penampakan Hajar Aswad Dari Dekat Berdasarkan Foto yang Baru Saja Diambil Pemerintah Arab Saudi (twitter.com/reasahalharmain)

Bagi umat muslim terutama yang telah mampu melaksanakan ibadah umrah dan haji tentu mengetahui tentang keberadaan Hajar Aswad. Batu yang konon berasal dari surga ini diketahui memiliki kemuliaan tertentu bagi umat Islam. 

Muslim yang melakukan umrah dan haji selalu berusaha agar memperoleh kesempatan untuk menyentuh bahkan mencium Batu Hajar Aswad.

Baru-baru ini, Pemerintah Arab Saudi akhirnya mendokumentasikan penampakan Hajar Aswad saat ini. Foto dengan resolusi tinggi pun diperoleh menggunakan teknologi Fox Stack Panorama. 

Dikutip dari portal Skynewsarabia, foto dengan resolusi 4900 megapiksel diperoleh dari pengambilan 1500 foto Hajar Aswad dalam kurun waktu 7 jam yang kemudian mengalami proses pengerjaan selama lebih dari 50 jam. 

Lantas mengapa Pemerintah Arab Saudi sampai mendokumentasikan Hajar Aswad seistimewa ini? Bagaimana Hajar Aswad dapat memiliki kemuliaan dalam Islam? Yuk, kita cari jawabannya bersama melalui ulasan berikut ini.

1. Sejarah Hajar Aswad

Ilustras ibadah tawaf mengelilingi Ka'bah (kompas.com/shutterstock)
Ilustras ibadah tawaf mengelilingi Ka'bah (kompas.com/shutterstock)
Keberadaan Hajar Aswad bermula pada zaman Nabi Ibrahim diperintahkan oleh Allah SWT untuk membangun Ka'bah (QS Al-Baqarah [2]: 125-128), dimana Ka'bah akan digunakan sebagai rumah ibadah kepada Allah SWT. 

Ketika terdapat satu sisi yang masih kosong pada Ka'bah, Nabi Ibrahim meminta anaknya Nabi Ismail untuk mencari batu. Hajar Aswad pun diturunkan melalui Malaikat Jibril kepada Nabi Ismail. Nabi Ibrahim yang senang memperoleh batu tersebut segera menciuminya beberapa kali.

Ketika Hajar Aswad akan ditempatkan, keduanya mengitari Ka'bah (tawaf) terlebih dahulu sebelum meletakkan Hajar Aswad pada salah satu sisi Ka'bah. Hajar Aswad pun menjadi tempat yang menandai dimulai dan diakhirinya tawaf hingga saat ini.

2. Hajar Aswad Awalnya Bukan Berwarna Hitam

Konon katanya Hajar Aswad tidaklah berwarna hitam, namu memiliki warna putih bersih seperti susu. Hal ini diungkapkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi dan Ahmad yang artinya :

Dari Ibnu 'Abbas radhiyallahu 'anhuma, Rasulullah SAW bersabda, "Hajar Aswad turun dari surga dalam kondisi putih yang lebih putih dari pada susu. Dosa-dosa manusia lah yang telah menjadikannya berwarna hitam".

Batu ini pun dinamakan Hajar Aswad karena secara harfiah Hajar memiliki arti "batu" dan Aswad memiliki arti "hitam" sehingga diartikan sebagai batu hitam yang berasal dari surga.

Penampakan Hajar Aswad Berdasarkan Foto yang Baru Saja Diambil Pemerintah Arab Saudi (twitter.com/reasahalharmain)
Penampakan Hajar Aswad Berdasarkan Foto yang Baru Saja Diambil Pemerintah Arab Saudi (twitter.com/reasahalharmain)

3. Keistimewaan Hajar Aswad

Berdasarkan sejarah yang telah diketahui tentu saja Hajar Aswad adalah batu istimewa dan paling mulia yang diletakkan oleh Nabi Ibrahim di sisi Ka'bah yang merupakan rumah ibadah umat Islam pertama yang pernah dibangun.

Keistimewaan Hajar Aswad ini juga diriwayatkan dalam hadits oleh At-Tirmidzi yang artinya :

Dari Ibnu 'Abbas radhiyallahu 'anhuma, Rasulullah SAW bersabda, "Demi Allah, Allah akan mengutus batu tersebut pada hari kiamat. Ia akan memiliki dua mata yang bisa melihat dan memiliki lisan yang dapat berbicara. Dan ia akan menjadi saksi bagi siapa yang benar menyentuhnya."

4. Hukum Menyentuh dan Mencium Hajar Aswad

Menyentuh dan mencium Hajar Aswad kemudian juga menjadi syariat Islam, sebagai salah satu ibadah sunnah ketika beribadah disekitar Ka'bah. Sebagaimana kisah Umar bin Khatab yang menyentuh dan mencium Hajar Aswad setelah melihat Rasulullah SAW melakukannya. 

Kisah ini terdapat dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dengan artinya sebagai berikut :

Sahabat Umar bin Khatab pergi mendatangi dan mencium Hajar Aswad lalu berkata, "Sungguh, aku tahu kamu hanyalah batu yang tidak bisa memberi manfaat atau bahaya apa pun. Andai saja aku tak pernah melihat Rasulullah SAW menciummu, aku pun enggan menciummu".

Nah, dari hal-hal yang diuraikan diatas sekarang kita telah mengetahui kemuliaan Hajar Aswad bagi umat Islam hingga diperlakukan dengan seistimewa itu. Semoga bagi kita umat muslim kelak juga akan mendapat kesempatan untuk menyentuh dan mencium Hajar Aswad seperti yang telah disunnahkan. Aamiin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun