3. Keistimewaan Hajar Aswad
Berdasarkan sejarah yang telah diketahui tentu saja Hajar Aswad adalah batu istimewa dan paling mulia yang diletakkan oleh Nabi Ibrahim di sisi Ka'bah yang merupakan rumah ibadah umat Islam pertama yang pernah dibangun.
Keistimewaan Hajar Aswad ini juga diriwayatkan dalam hadits oleh At-Tirmidzi yang artinya :
Dari Ibnu 'Abbas radhiyallahu 'anhuma, Rasulullah SAW bersabda, "Demi Allah, Allah akan mengutus batu tersebut pada hari kiamat. Ia akan memiliki dua mata yang bisa melihat dan memiliki lisan yang dapat berbicara. Dan ia akan menjadi saksi bagi siapa yang benar menyentuhnya."
4. Hukum Menyentuh dan Mencium Hajar Aswad
Menyentuh dan mencium Hajar Aswad kemudian juga menjadi syariat Islam, sebagai salah satu ibadah sunnah ketika beribadah disekitar Ka'bah. Sebagaimana kisah Umar bin Khatab yang menyentuh dan mencium Hajar Aswad setelah melihat Rasulullah SAW melakukannya.Â
Kisah ini terdapat dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dengan artinya sebagai berikut :
Sahabat Umar bin Khatab pergi mendatangi dan mencium Hajar Aswad lalu berkata, "Sungguh, aku tahu kamu hanyalah batu yang tidak bisa memberi manfaat atau bahaya apa pun. Andai saja aku tak pernah melihat Rasulullah SAW menciummu, aku pun enggan menciummu".
Nah, dari hal-hal yang diuraikan diatas sekarang kita telah mengetahui kemuliaan Hajar Aswad bagi umat Islam hingga diperlakukan dengan seistimewa itu. Semoga bagi kita umat muslim kelak juga akan mendapat kesempatan untuk menyentuh dan mencium Hajar Aswad seperti yang telah disunnahkan. Aamiin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H