Marhaban Ya Romadhon
Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillahi robbil ‘aalamiin. Wassholaatu wassalaamu ‘ala ashrofil ambiyaa-i wal mursaliin. Wa’ala alihi washohbihi ajma’iin.
Apa yang kita ingin lakukan? Ketika kita melakukan perjalanan panjang bermobil sejauh 354 km, kira-kira setara dengan rute Jakarta–Semarang. Waktu itu jalanan tol belum jadi, sehingga harus ditempuh dengan jalan biasa. Jalanan macet dan hanya bisa bergerak perlahan karena semua sedang dalam suasana mudik. Diperparah lagi ternyata AC di mobil mati di tengah jalan. Apa yang kita ingin lakukan ketika sampai di tujuan? Ya. Saya yakin semua berfikir sama. Ingin segera mandi. Mandi dari segala keringat dan kotoran di badan yang muncul dari rasa gerah berpanas-panas di perjalanan.
Bapak dan Ibu kaum muslimin yang dirahmati dan diberkahi Allah SWT. Demikian gambaran sederhana tentang perjalanan yang telah kita lakukan selama setahun ini. Sudah banyak dosa-dosa dan kesalahan yang kita lakukan selama setahun, baik yang disengaja maupun tidak disengaja. Yang membuat kita merasa gerah, penuh dengan keringat dan daki. Dan di saat itulah kita merindukan kedatangan bulan Romadhon. Bulan dimana Allah memberikan banyak kesempatan kepada kita untuk melakukan amal kebajikan, bulan dibukakannya pintu pahala dan kebajikan. Bulan dimana kita bisa mandi besar-besaran untuk membersihkan fisik dan jiwa dari segala dosa dan kesalahan. Segala puji bagi Allah yang telah menyampaikan kita di bulan Romadhon.
Tidak heran Rasulullah SAW memberitakan kabar gembira kedatangan Romadhon kepada para sahabatnya, sebagaimana dalam hadits riwayat Imam Ahmad:
ﻗَﺪْ ﺟَﺎﺀَﻛُﻢْ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥُ، ﺷَﻬْﺮٌ ﻣُﺒَﺎﺭَﻙٌ، ﺍﻓْﺘَﺮَﺽَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﺻِﻴَﺎﻣَﻪُ، ﺗُﻔْﺘَﺢُ ﻓِﻴﻪِ ﺃَﺑْﻮَﺍﺏُ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ، ﻭَﺗُﻐْﻠَﻖُ ﻓِﻴﻪِ ﺃَﺑْﻮَﺍﺏُ ﺍﻟْﺠَﺤِﻴﻢِ، ﻭَﺗُﻐَﻞُّ ﻓِﻴﻪِ ﺍﻟﺸَّﻴَﺎﻃِﻴﻦُ، ﻓِﻴﻪِ ﻟَﻴْﻠَﺔٌ ﺧَﻴْﺮٌ ﻣِﻦْ ﺃَﻟْﻒِ ﺷَﻬْﺮٍ، ﻣَﻦْ ﺣُﺮِﻡَ ﺧَﻴْﺮَﻫَﺎ ﻓَﻘَﺪْ ﺣُﺮِﻡَ
“Telah datang kepada kalian Romadhon, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan atas kalian berpuasa padanya. Pintu-pintu surga dibuka padanya. Pintu-pintu Jahim (neraka) ditutup. Setan-setan dibelenggu. Di dalamnya terdapat sebuah malam yang lebih baik dibandingkan 1000 bulan. Siapa yang dihalangi dari kebaikannya, maka sungguh ia terhalangi.”
Dan dalam hadits yang lain, disebutkan keutamaan bulan Romadhon sebagai momen pembersih dosa-dosa.
اَلصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ وَالْجُمُعَةُ إِلَى الْجُمُعَةِ وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ مُكَفِّرَاتٌ لِمَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتُنِبَتِ الْكَبَائِرَ
“Shalat fardhu lima waktu, shalat Jum’at ke Jum’at berikutnya, dan Romadhon ke Romadhon berikutnya menghapuskan dosa-dosa yang dilakukan di antara masa tersebut seandainya dosa-dosa besar dijauhkannya.” (HR Muslim)
Perjumpaan dengan Romadhon kembali adalah sebuah nikmat yang sangat agung dan tentunya segala nikmat itu jangan kita sia-siakan.
Marhaban ya Romadhon. Marhaban bil Muthohhir.
Selamat datang wahai bulan Romadhon. Selamat datang wahai sang pembersih.
Semoga kita bisa mengambil banyak kebaikan dari bulan Romadhon kali ini. Aamiiin.
Hilalmu datang menerangi
Hariku yang terasa sunyi
Oh Romadhon
Berkahmu kutunggu
Bersihkan dosaku
Romadhon 1444H
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H