#Day5
#Bismillah2022
Day : 5/365
Inilah Negeriku....
Negeri di Ujung Tanduk
________________________
Bila pemimpin negeri sudah tak lagi dipercaya
Ucap janji hanya sebatas kata-kata
Bila pemimpin tak lagi dihargai
Menjual tanah leluhur dengan semaunya sendiri
Bila pemimpin tak lagi diikuti
Memindahkan ibu kota, di saat kelaparan, kekeringan menyelimuti negeri.
2021
Oi Negeriku
_______________
Sepucuk harapan untuk negeriku
Meminjam potongan sajak D Zawawi Imron
.
.
.
Negeriku adalah 'gua pertapaannku'
Yang selama ini membentuk karakterku
.
.
.
Tapi, tidak dengan hari ini
Saat melihat segala ulah kepemerintahanmu
Ingin sekali ku mendurhakaimu,
Oi Negeriku!
2021
Puisi-puisi di atas adalah sebuah puisi yang membahas, menilai, menjustifikasi, "menyinggung" pemerintah dan negeriku yang "aman sentosa" ini.
Tapi, meskipun demikian.
Setidaknya kita sudah bersuara, setidaknya kita sudah bersikap dan setidaknya kita sudah berteriak "tidak" pada kedzoliman.
.
.
.
.
Sekarang, saatnya kita berbenah diri. Untuk tetap tersenyum pada segala bentuk suasana hati. Kita tahu itu sulit! Tapi, kita tetap berusaha untuk melakukannya.
Saatnya untuk tersenyum.
Saatnya untuk "berusaha" terus bermanfaat untuk diri sendiri dan sekitar.
Terakhir, saya berikan sedikit kalimat tentang senyum:
.
.
.
Sebaik-baik wajah adalah senyum yang gampang dikenang, Kekasih.
.
.
Manisnya senyum hanya bisa diketahui oleh orang-orang yang mencintai dengan hati.
.
.
Biarkan senyum Anda mengubah dunia. Jangan biarkan dunia mengubah senyum Anda.
.
.
.
Let your smile change the world. Don't let the world change your smile.
#tabassam
@afuelkholil03
Rabu
Pamekasan, 05 Januari 2022