Mohon tunggu...
Tri Gunawan
Tri Gunawan Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya adalah seorang guru sosiologi dengan latar belakang pendidikan dari Universitas Negeri Malang dan pendidikan profesi guru dari Universitas Negeri Yogyakarta. Saya memiliki minat yang besar terhadap isu-isu sosial, pendidikan, dan kepemudaan. Saya juga suka berdiskusi tentang kesehatan mental.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Wednesday: Kasus Penyelidikan Anak Buangan, Apa Hubungannya dengan Harry Potter?

13 Desember 2022   17:39 Diperbarui: 13 Desember 2022   17:51 1307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wednesday selalu mencari tahu dan ingin membuktikan sendiri rasa penasarannya. Wednesday tergolong anak yang cerdas dan serba bisa. Bahkan ia dapat memperbaiki mesin kopi espresso. Ketika berada di asrama pun, Wednesday lebih banyak menyendiri meskipun teman sekamarnya berusaha untuk membuat pertemanan dengannya. Silakan melihat seriesnya untuk menelisik lebih lanjut :)
---
Dari segi film, saya merasa bahwa kompleksitas dari film ini masih kurang. Apakah ini akan diperdalam di season dua, saya kurang tahu. Namun, yang pasti saya merasa bahwa sekolah Nevermore ini kurang menampakkan apa saja  yang diajarkan. Ketika melihat lokasi syuting film ini sama dengan Hogwarts atau sekolah Harry Potter, membuat ekspektasi saya terhadap film ini cukup tinggi. 

Seperti pada film harry potter yang nampak ketika siswa belajar di kelas, apa saja yang dipelajari, hingga profesor pengajarnya dan keahlian masing-masing professor membuat saya berharap bahwa film ini juga akan menampilkan hal yang sama.

Namun, ternyata series ini lebih menekankan pada aktivitas Wednesday dalam melakukan penyelidikan. Saat pertarungan pun dengan lawan utamanya, belum nampak klimaks yang cukup epic menurut saya. Tapi saya berharap series ini akan membawa kejutan-kejutan yang lebih menegangkan dan mencengangkan di season berikutnya. Semoga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun